Lihat ke Halaman Asli

Jesica Amy

Profesi sebagai mahasiswa

Filosofi dan Kehidupan Menurut Teori Arthur Schopenhauer

Diperbarui: 9 Januari 2024   10:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pewarta Nusantara

Teori Schopenhauer adalah salah satu kontribusi paling signifikan dalam sejarah filsafat, yang memberikan wawasan unik tentang kehidupan manusia dan alam semesta. Arthur Schopenhauer, seorang filsuf Jerman abad ke-19, menawarkan pandangan yang mencakup aspek-aspek psikologis, etis, estetika, dan metafisika. Artikel ini akan menjelaskan inti dari pemikiran Schopenhauer dan relevansinya dengan kehidupan manusia.

Schopenhauer memandang kehidupan sebagai gejala yang penuh penderitaan, dengan penderitaan yang menjadi bagian tak terhindarkan dari eksistensi manusia. Ia berpendapat bahwa motif dasar dalam kehidupan adalah keinginan yang tidak terpuaskan, yang selalu mendorong manusia untuk mencari kepuasan dan kebahagiaan. Namun, menurut Schopenhauer, kebahagiaan hanya bersifat sementara dan tidak dapat memuaskan keinginan secara keseluruhan.

Schopenhauer juga mengkritik rasionalitas manusia. Baginya, kesadaran dan pemikiran manusia hanyalah kejadian sekunder yang terjadi sebagai hasil dari kehendak tersebut. Ia berpendapat bahwa kehendak ini mendasari semua bentuk kehidupan dan tidak terbatas pada manusia saja.

Salah satu teori yang paling terkenal dari Schopenhauer adalah teorinya mengenai "kehendak". Schopenhauer menganggap bahwa kehendak adalah kekuatan yang mendasari alam semesta, yang menggerakkan segala sesuatu dan menjadi sumber dari segala kehidupan. Menurutnya, kehendak ini tidak dapat diredam dan terus mendorong manusia ke dalam keinginan dan penderitaan.

Schopenhauer percaya bahwa keinginan tak berujung akan selalu mendatangkan penderitaan, dan satu-satunya cara untuk mengatasi penderitaan adalah dengan mengendalikan kehendak itu sendiri. Ia menyatakan bahwa melalui pengendalian diri dan penolakan akan keinginan yang tak terpenuhi, manusia dapat mencapai "nirwana", keadaan ketika keinginan-keinginan tersebut tidak lagi memiliki pengaruh pada kita.

Teori Kehendak:

Landasan utama pemikiran Schopenhauer adalah konsep "kehendak" (the will). Menurutnya, dunia yang tampak merupakan manifestasi dari kehendak ini, yang menjadi sumber penderitaan manusia. Kehendak berada dalam diri setiap individu dan mendorong mereka untuk mencari kepuasan melalui berbagai cara, seperti kekayaan, cinta, kekuatan, dan pengetahuan. Namun, kepuasan ini hanya bersifat sementara dan diikuti oleh kekecewaan.

Kesadaran dan Kebangkitan:

Schopenhauer percaya bahwa penyadaran akan sifat kehendak ini adalah kunci untuk mengatasi penderitaan. Melalui kebijaksanaan, refleksi, dan pengendalian diri, manusia dapat mencapai "kebangkitan" (awakening) dan melepaskan diri dari belenggu keinginan tak terpuaskan. Kebangkitan ini melahirkan kesadaran akan persatuan universal dan hubungan saling terkait antara semua bentuk kehidupan.

Pengaruh pada Estetika:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline