Lihat ke Halaman Asli

Jeshicca Wulan Nari

Mahasiswa Psikologi Islam Institut Agama Islam Negeri Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung

Pendidikan Karakter: Menanamkan Nilai-Nilai Moral dalam Dunia Pendidikan Bersosial

Diperbarui: 16 Juni 2024   14:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi gambar Menanamkan Nilai-Nilai Moral Pendidikan Bersosial(sumber Twitter Inc.)

Penulis: Nurhasanah Mahasiswa Psikologi Islam Institut Agama Islam Negeri Syaikh Abdurrrahman Siddik Bangka Belitung 

Memasuki era dunia yang semakin terhubung dan serba digital, kita dihadapkan pada berbagai tantangan sosial yang kompleks. Kemajuan teknologi telah mengubah pola interaksi manusia, membawa dampak positif maupun negatif. Di tengah arus perubahan ini, peran pendidikan karakter menjadi semakin penting untuk menanamkan nilai-nilai moral yang kokoh bagi generasi muda.

Pendidikan saat ini tidak hanya harus menyiapkan peserta didik untuk menguasai pengetahuan akademik, tetapi juga membekali mereka dengan karakter yang kuat. Nilai-nilai seperti kejujuran, tanggung jawab, empati, disiplin, dan kepedulian sosial menjadi fondasi penting bagi terbentuknya individu yang tidak hanya cerdas secara intelektual, namun juga cerdas secara emosional dan spiritual.

Sayangnya, fenomena bullying, diskriminasi, dan perilaku tidak etis lainnya masih sering terjadi di lingkungan pendidikan. Hal ini menunjukkan bahwa penanaman nilai-nilai moral belum menjadi prioritas utama dalam sistem pendidikan kita. Padahal, jika dibiarkan, permasalahan ini dapat berdampak serius pada kehidupan bersosial di masa depan.

Oleh karena itu, sudah saatnya kita memperkuat upaya pendidikan karakter di semua jenjang pendidikan. Sekolah harus menjadi tempat di mana nilai-nilai luhur dicontohkan, dipraktikkan, dan diinternalisasi oleh seluruh warga sekolah. Kurikulum yang terintegrasi dengan pendidikan karakter akan memastikan bahwa pembentukan kepribadian menjadi bagian tak terpisahkan dari proses pembelajaran.

Selain itu, kolaborasi antara sekolah, keluarga, dan masyarakat juga mutlak diperlukan. Orang tua harus menjadi teladan yang baik bagi anak-anak mereka di rumah. Sementara itu, komunitas sekitar sekolah juga perlu terlibat aktif dalam menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan karakter peserta didik.

Dengan pendidikan karakter yang kuat, kita dapat membangun generasi yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki integritas, empati, dan tanggung jawab sosial yang tinggi. Mereka akan menjadi agen perubahan positif yang mampu menyumbangkan kontribusi berarti bagi kemajuan bangsa dan dunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline