Lihat ke Halaman Asli

Jescia Dea

Mahasiswa

Sukseskan Pemilu 2024, Melalui Edukasi Tentang Etika dalam Pemilihan Umum kepada Pemilih Muda atau Pemilih Pemula

Diperbarui: 23 November 2023   10:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pemilu 2024 sebentar lagi akan segera diselenggarakan, ini menjadi bukti bahwa Indonesia merupakan negara yang hingga saat ini masih menjunjung tinggi makna dari demokrasi, yaitu dengan menerapkan prinsip pemerintah dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. 

Tahun ini terdapat 3 kandidat yang telah ditetapkan oleh KPU untuk Calon Presiden periode 2024-2029, kandidat yang pertama yaitu mantan gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang dipasangkan dengan Muhaimin Iskandar yang saat ini tengah membentuk sebuah koalisi yang bernama "Koalisi Perubahan", kandidat yang kedua yaitu ada nama Prabowo Subianto yang dipasangkan dengan Gibran Rakabuming Raka yang telah membuat sebuah koalisi yang bernama "Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya", lalu kandidat yang terakhir yaitu mantan gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang dipasangkan dengan Mahfud MD.

Di pemilu tahun ini, terdapat banyak pemilih muda atau pemilih pemula yang masih minim pendidikan tentang etika dalam pemilihan umum. Sedangkan kode etik dalam pemilu sendiri memiliki pengertian yang sangat penting, yaitu merupakan satu kesatuan landasan norma moral, etis dan filosofis yang menjadi pedoman dalam penyelenggaraan pemilu, berupa kewajiban atau larangan, patut atau tidak patut dilakukan dalam semua tindakan atau larangan. Dengan kurangnya pemahaman tentang etika dalam pemilihan umum tersebut yang nantinya akan membuat pelaksanaan pemilu dikatakan belum berjalan maksimal.

Perlu diadakannya sosialisasi terkait etika dalam pemilu kepada pemilih muda atau pemilih pemula, karena mereka juga menjadi salah satu yang akan menentukan nasib Indonesia beberapa tahun kedepan. Mulai saat ini Indonesia juga sudah membutuhkan pemimpin yang dapat menghantarkan Indonesia menuju Indonesia emas 2045, yang pada tahun itu, Indonesia berusia 1 abad.

Dengan adanya sosialisasi bagi para pemilih muda atau pemilih pemula, diharapkan memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang etika dalam pemilihan umum, karena sebagai warga Indonesia, para pemilih memiliki hak dan tanggung jawab sebagai warga negara yang masih menjunjung tinggi demokrasi, khususnya dalam pemilihan presiden tahun 2024 mendatang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline