Lihat ke Halaman Asli

Jernihate Ha

Mahasiswa

Menahan Rindu dengan Bismillah

Diperbarui: 4 September 2024   12:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pinterest.com/theyuniar

MENAHAN RINDU DENGAN DENGAN BISSMILLLAH

 Ini merupakan sebuah kisah yang mungkin tak bisa ku lupakan yang kutulis pada tangal 9 januwari 2021 ketika masih duduk di pondokpesantren rahudhatul jihad , cinta maju blang pegayon ,gayo lues aceh tulisan romansaku nahhh ayok simak certanya

 Namanya Radian syah seorang guru yang baru saja menyelesaikan pendidikanya di Serambi mekah .Aceh wajah tampan dengan kulit putih beserta berewoknya makin memikat hati para kaum hawa yang melihatnya pintar, ketawadukanya terlihat jelas dengan langkah kakinya.

 Bermula ceritanya Sesudah solat isya berjamaah para santri kemabli keasrama bersiap siap ngaji isya mataku yang begitu berat merebahkan badan di tumpukan Kasur , bantal dan kain ." hinaya jangan tidur ayoukk siap siap nagji isya " teriak karmila " iaya .... Mentar aja mataku terasa berat jawabku mataku muali berkabur mataku sangat berat terpejam sesudah 10 menit terjaga karna bermimpi kepeleset saat melihat asrama yang sudah kosang dengan tergesa gesa mengambail bebrapa kitab dan buku berlari menuju kelas dengan jurus seribu langkah hampir sampai di kelas tak sengaja menabrak guru baru yang sedang ramai di bincangkan   

 Tarr.... Bunyi buku yang jatuh ..

 Waduh maaf ustad Kataku sambil mengumpulkan bukuku peria yang ku tabrak tadi membantu saya mengumpulkan bukunya dan alat tulis lainya saat ia hendak memberikan tempat pengsil saya melihat salah satu buku pavoritku jatuh ke parit langsung aku bergegas mengambilnya  

 Betapa sedihnya hatiku melihat bukuku yang sudah basah " aduhhh mana ini buku baru lagi!! Gumangku sambil merengek " saya minta maaf "!!kata peria itu tanpa melihat wajahnya karna mataku terfokus kepada baruku segera menjemurnya di pagas agar kering kutingalkan di sana dan masuk kekalas denga tatapan yang marah dan kesal.

Masuk kekelas meminta maaf kepada ustd ahmad wali kelas kami tah kenapa malam itu ia memberi toleransi peria yang ku tebrak tadi meliaht bukuku kisah abu nawas yang bikin ngakak ia mengajar di kelas sebelah aku yang masih bengong di kelas dengan memikirkan bukuku lamunanku berhenti ketika ustad ahmad memukul lantai dengan rotan membuat terkejud 

" kamu kanapa!??" tanya karmila

 Buku yang baru ku beli jatuh keparet gara gara di tabrak ustd sebelah ?" jawab hinaya dengan kesal seakalin loncengpun berdering menunjukakan pulang ustad ahmad yang sedang ceramah membuat kami puang paling akhir saat meliaht bukuku yang sudah tak berada pada di pagar di caripun tak kunjung dapat jam pun sudah larut pulang kekamar .

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline