Lihat ke Halaman Asli

Jeri Semuel Pongoh

Mahasiswa Uksw

Limbah Tankos Kelapa Sawit sebagai Media Pembudidayaan Jamur Merang

Diperbarui: 16 September 2018   17:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

www.slideserve.com

Pendahuluan 

  Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) mengandung nutrien yang baik bagi pertumbuhan mikroba salah satunya adalah jamur,salah satu nutrien tersebut adalah lemak dan protein nabati yang merupakan sumber substrat bagi mikroba. Salah satu bagian dari kelapa sawit yang banyak mengandung zat tersebut adalah Tandan Kosong (Tankos). Limbah tankos sendiri mempunyai fungsi sebagai pupuk karna bisa menjadi pupuk kalium dan pupuk kompos,serta berfungsi sebagai media tanaman Jamur Merang (Volvariella volvacea).

   Seperti yang telah kita ketahui umunya tankos kita kenal hanya sebagai pupuk namun belakangan tankos telah disulap menjadi media tanam bagi Jamur Merang. Jamur Merang sendiri adalah salah satu jamur yang dikategorikan bisa di komsumsi, kandungan gizi dari jamur merang per 100g adalah :

Protein
5.94 %
Karbohidrat
0,59 %
Lemak
0,17 %
Serat
1,56 %
Besi
1,9 mg
Fosfor
17 mg
Vitamin B-1
0,15 mg
Vitamin B-2
0,75 mg
Vitamin C
12,40 mg
Abu
1,4 %
Mineral tambahan
Asam folat, kalium dan tambaga

Tujuan

  Tujuan saya saaat ini adalah untuk menerangkan cara pembudidayaan tanaman jamur merang dengan menggunakan Tankos Sawit sebagai media tempat pertumbuhan dari jamur merang sendiri, menurut thiribuvanala (2012) penghasilan jamur dari media tankos lebih tinggi daripada media jerami dan kapas. Karna setelah di analisa Jarum merang mempunyai tingkat protein yang lebih tnggi dari pada nasi dan gandum

Cara Pembudidayaan

  Cara pembudidayaan Jamur Merang sendiri bisa dibilang agak mudah yaitu :

Pembuatan Kumbung

Kumbung butuh pembuatan yang berlangsung selama 1-2 hari, kumbung tersebut berukuran

4 X 6 M2 dengan 5 rak didalamnya, jarak raknya sendiri adalah 75 cm, atapnya sendiri harus menggunakan Jerami

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline