Lihat ke Halaman Asli

Jeremy Nicholas

Mahasiswa Univesitas Airlangga jurusan sosiologi angkatan 2024

Kisah Cinta Fat Cat di Dalam Kajian Sosiologis

Diperbarui: 14 Mei 2024   09:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: www.whatsonweibo.com

          Jatuh cinta bagi sebagian orang merupakan hal yang terindah didalam hidupnya, ada yang mengatakan bahwa dengan jatuh cinta dia merasakan kasih yang belum pernah didapatkannya. Namun ada juga yang mengatakan bahwa jatuh cinta merupakan hal yang paling dibenci didalam hidupnya karena jatuh cinta kepada orang yang salah. Jatuh cinta yang salah inilah yang di alami oleh pria muda berusia 21 tahun asal tiongkok bernama Pang Mao yang dijuluki Fat Cat di dalam streamingnya. Menjalin hubungan asmara bersama seorang wanita dan menjalani LDR(Long Distance Relationship). Cinta yang begitu kuat dari Fat Cat membuatnya rela hingga hidup hemat hanya demi untuk mengirimi pacarnya uang. Meskipun dengan segala hal yang sudah dilakukan oleh Fat Cat pacarnya mencari cari alasan untuk bisa putus dengannya. ini membuatnya depresi sehingga membuatnya melakukan hal extreme yaitu loncat dari jembatan yang ada di kota Chongqing. Ketidakseimbangan di dalam hubungan ini dapat dilihat melalui teori Pertukaran sosial M.Blau.

           Teori ini menekankan bahwa hubungan yang baik adalah hubungan yang seimbang dalam manfaat dan biaya. Hal ini berarti bahwa dari kedua belah pihak harus merasa bahwa manfaat yang mereka dapatkan dari hubungan tersebut sebanding dengan biaya yang mereka keluarkan. Dari kisah Fat Cat, kita bisa melihat bahwa ketidakseimbangan ini bisa menyebabkan tekanan psikologis yang besar pada salah satu pihak, dalam hal ini, pada Fat Cat.

           Ketika seseorang mengalami kerugian besar dalam hubungan, seperti yang dialami oleh Fat Cat, penting untuk mengenali tanda-tanda bahwa hubungan tersebut mungkin tidak sehat dan merugikan. Mengakhiri hubungan yang tidak sehat adalah langkah yang bijaksana dan tepat untuk menjaga kesehatan mental dan fisik seseorang. Keseimbangan dan kasih sayang haruslah menjadi landasan dalam menjalani hubungan, karena hanya dengan keduanya hubungan dapat berkembang dengan baik dan memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak.

            Dalam kesimpulan, kisah cinta Fat Cat mengingatkan kita akan pentingnya keseimbangan dalam hubungan. Teori pertukaran sosial M. Blau memberikan kerangka kerja yang berguna untuk memahami dinamika hubungan, terutama dalam hal bagaimana individu mempertimbangkan manfaat dan biaya dari hubungan tersebut. Penting untuk selalu menghargai diri sendiri dalam sebuah hubungan, dan mengakhiri hubungan yang merugikan adalah langkah yang tepat untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan kita.

Rest In Peace FatCat




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline