Lihat ke Halaman Asli

Jeremias Gerald

Seniman dan Musisi

Analisis Karya Spring 1 oleh Max Ritcher

Diperbarui: 20 Desember 2022   20:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Musik. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Karya Spring 1 sebenarnya karya yang diciptakan oleh komposer pada jaman Barok yaitu Antonio Vivaldi, kemudian dikompos ulang oleh komposer yang hidup di abad 21 yaitu Max Ritcher. Max adalah komposer Inggris yang lahir di Jerman Barat, dan dia hidup bermusik di Inggris dan dia juga bekerja sebagai pianist. 

Max Ritcher sangatlah senang menulis musik-musik kontemporer klasik, musik minimalis, dan juga musik ambient. Pada karya Spring ini, Max berkata, dia menggunakan 75% dari orisinil materialnya Vivaldi, dan menggunakan looping atau pengulangan, agar menciptakan sebuah suasana musik postmodern dan juga musik minimalis.

Karya Spring 1 Max Ritcher, Max merupakan musisi elektronik yang menggabungkan elektronik dengan orchestra dengan sebuah kontroler Moogs, mengambil beberapa sample dan juga looping atau pengulangan. 

Karya Spring Vivaldi memang banyak sekali masyarakat yang menyukai karya tersebut, banyak yang bilang karena keindahan musiknya yang diambil dari fenomena musim yang berubah-ubah dan setiap musimnya akan selalu ada hal yang baru dan suasana yang baru. Apa yang membuat karya musik ini indah?

Di setiap moment dari keempat musim "Four Season" ini, menggambarkan suasana pada musim tersebut. Element pada Spring sangatlah kuat contoh seperti, alunan dan saut menyaut strings yang menciptakan suara bagaikan burung berkicau, dan masih banyak lagi bunyi-bunyian yang menciptakan atau menggambarkan sebuah kejadian pada musim tersebut.

Max Ritcher menggunakan melodi utama atau main melody beserta pengulangannya, Spring 1 Max mengambil pada Score asli Vivaldi di bar 15 dimoment saut-sautan seperti kicauan burung.

Max memberi tema pengulangan menjadi layer sehingga seperti banyaknya kicauan burung pada karya recomposed Max.

Ini merupakan salah satu contoh penggunaan tema kicauan burung atau disebut "SONG OF THE BIRD" pada karya asli Vivaldi, dan Max menciptakan sebuah layer yang diulang-ulang atau looping, sehingga menjadi sebuah suara yang tebal dan unik.

Max membawa kembali energi Vivaldi dengan suasana musik kontemporer atau musik postmodern.

Selain dengan melodi kicauan burung yang menjadi layer sebagain melodi utama, Max juga menciptakan sebuah blocking chord baru dengan Synth atau dengan alat musik Moog dia, sehingga menciptakan sebuah akord yang sederhana untuk bisa membawa bagian kicauan burung tersebut menjadi tema yang baru. Max menggunakan Synth yang bertekstur Pad agar mempertebal bagian low, dan juga Pad bertekstur lembut karena pada gelombang EQ, tekstur Pad terdengar tidak terlalu low seperti bass, tetapi masih ada frekuensi tengah/Middle Frequency sehingga menciptakan suara yang lembut. 

Pada sistem ADSR, Pad diolah juga untuk menciptakan bunyi yang lembut, dengan missal seperti Attack yang dinaikan milisecondnya agar menciptakan dinamika pada suara, dan seterusnya. Selain Synth Pad, Max mempertebal dengan Low Strings Section yaitu, Contrabass dan Cello. Karna frekuensi Low Strings itu High Frequencynya masih lebih banyak dari Pad, karena hasil suara gesekan antara bow dan juga senar, dan juga Low Frequency pada Low Strings termasuk tebal sehingga menciptakan suara bass yang menonjol, karena bass merupakan element terpenting didalam lagu untuk memperkuat atau memperkokoh sebuah bunyi pada musik. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline