Lihat ke Halaman Asli

Ibu dan Rintihan Debuku

Diperbarui: 21 September 2020   19:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ibu dan Rintihan Debu

PujanggaKu,
Itu Ibu...dalam relung Ibu Pangkuanku
Di palunganmu ada DebuKu
Yang melebur pada Tubuh Ibu
Akhirnya Kotor pun Ibuku.

IBuKu...KotorKu...deBuku.
KotorKu bukan IbuKu, tapi Debuku
Yang merintih dri TubuhKu
Dan terjatuh...sedikit menusuk
Membesuk dan membusuk.
Tapi tak pernah di Cium BapaKu

bapakKu Pecundang babu
Tak pernah menafkahi Ibu dan Aku
Hnya menafkahi yg tak berdebu
Yaitu mereka yg suka bercandu
Yg suka menipu
Dan yg suka bermain Dadu
Apalagi wanita yg Babu
Itulah BapakKu.pecundangi ibu ada aku

IBuku...besar Harapanku
Mnderuh...di langit biru...dan membiru
Jauhkan lah aku dri yg berdebu
Dan bimbinglahaku membersihkan debuKu.

#Jayapura, 21/09/2020

Jeremias Tukan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline