Marischka Prudence merupakan salah satu nama jurnalis sebuah grup media ( koran cetak harian & media televisi) yang sempat menghiasi layar kaca beberapa tahun lalu. Wanita cantik yang akrab dipanggil Prue ini, telah lama meninggalkan profesi jurnalistik arus utama (mainstream) dan sudah menjelma menjadi seorang travelblogger yang seluruh hasil foto menjelajah dunia sangat dikagumi. Awal 2017 lalu Prue mendapatkan kesempatan mengeksplorasi Australia, bersama pemenang kontes Sobat Jalan #AussieBanget yang diselenggarakan Kedutaan Besar Australia dan TiketCom.
Prue yang merupakan Host Sobat Jalan #AussieBanget , membagi berbagai kisah perjalanan wisatanya dalam Ngopi (Ngobrol Penuh Inspirasi) Bareng TiketCom yang berlangsung di 100 Eatery & Bar ~ Century Park Hotel Senayan Jakarta pada 20 Maret 2017 lalu. Dalam Ngopi tersebut dilakukan diskusi interaktif yang menghadirkan Marischka Prudence & Gaery Undarsa (Chief Communication & Co-Founder TiketCom), dengan moderator Nuniek Tirta (NuniekCom). Gaery menyatakan dalam lima tahun terakhir ini potensi orang Indonesia untuk bepergian ke luar negeri sangatlah tinggi. Ini dibuktikan TiketCom yang telah bekerjasama dengan penyediaan tiket pesawat dari 30 maskapai (airlines) di seluruh dunia. Sementara di dalam negeri TiketCom telah menjadi nomor satu agen penjualan tiket online kereta api di Indonesia.
Hal inilah yang ditangkap oleh TiketCom untuk menyiapkan kompetisi tantangan (challenge) Sobat Jalan sebagai bagian kampanye (campaign) di media sosial. Di tahun 2016 lalu sang pemenang kontes menemani Dayu Hatmanti (host Sobat Jalan Explore Lombok). Untuk kegiatan di tahun 2017 ini TiketCom bekerjasama dengan Kedutaan Besar Australia menyelenggarakan Sobat Jalan #AussieBanget , yang mengunjungi dua kota yaitu Perth dan Brisbane. Pemilihan kedua kota ini dengan pertimbangan masyarakat Indonesia telah familiar kota semacam Sydney dan Melbourne. Sementara pemilihan Prue didasarkan akan profil blog penjelajah wisata (traveller) yang telah diakui internasional dalam beberapa tahun terakhir ini.
Prue sendiri mengisahkan awal bekerja sebagai jurnalis media cetak, yang kemudian beralih sebagai jurnalis televisi. Suatu waktu para sahabatnya yang mengetahui Prue memiliki kisah perjalanan wisata saat sambil bekerja, menawarkan untuk dapat mengisinya dalam konten blog. Akhirnya Prue memberanikan mengundurkan diri dari zona nyaman sebagai jurnalis. Pernah pula mendapatkan undangan sebagai blogger ketika mendapatkan tawaran dari salah satu pemerintah daerah.
Terkadang juga didapuk sebagai dewan juri berbagai kontes video wisata. Berbagai cerita perjalanan wisatanya, terkadang Prue juga menuliskan artikel untuk beberapa majalah. Memang materi nominal yang didapat tak sepadan, namun akan dapat meningkatkan nilai nama seorang Marischka Prudence. Kepadatan jadwal terkadang harus dijalani, mulai ketika pulang dari suatu tempat tanpa beristirahat harus langsung siap pergi ke tempat lainnya. Jika ada waktu luang maka Prue akan lebih senang mengisinya dengan tidur panjang, terkadang mengunjungi keluarga maupun sahabat dekatnya.
Dalam kegiatan Sobat Jalan #AussieBanget , Prue menjelajah dua kota besar Perth dan Brisbane. Kunjungan pertama di Australia adalah di kota Perth. Kings Park dan Botanic Garden merupakan taman di sebuah tebing yang sisinya menghadap kota Perth memiliki area yang sangat luas. Sesudah bersepeda menyusuri Margaret River dilakukan kunjungan ke toko coklat, kita dapat juga melongok pabrik produksinya secara langsung.
Sementara di Brisbane memiliki infrastruktur yang sangat memudahkan mengakses berbagai lokasi, sehingga cukup dengan naik mobil saja tanpa khawatir tersesat. Ada ruang publik terbuka bernama King George Square yang dapat menikmati botanic garden. Akhirnya dapat berjumpa hewan khas bernama koala, yang dapat dilihat langsung ke Lone Pine Koala Sanctuary. Kemudian untuk memacu adrenalin, dicobalah dengan kegiatan menuruni (abseiling) tebing dengan seutas tali di Kangaroo Point Cliffs.
Sementara naik kereta api yang pertama kali di luar negeri saat ke Tokyo Jepang sekitar lima tahun lalu. Kelebihan kereta api di Jepang tepat waktu dan pemeliharaan gedung stasiun model klasik yang terawat baik seperti Stasiun Kota Tokyo. Kereta Api Cepat Shinkansen yang melayani Osaka - Tokyo yang cukup ditempuh tiga jam saja, merupakan pengalaman dengan singkatnya waktu perjalanan jarak jauh. Di kawasan Asia Tenggara sendiri kebersihan stasiun dan gerbong kereta api di Singapura yang terjaga setiap harinya. Untuk kunjungan ke kota Bangkok Thailand, Prue telah merasakan layanan kereta Metro.
Pengalaman naik kereta api di Eropa berkesan saat mengunjungi Switzerland, dimana jalur Zermatt yang melewati jalur pegunungan es dengan pemandangan indah tiada tara. Tanpa perlu berdiri, sambil dudukpun tetap dapat menikmati pemandangan melalui kaca keatas yang luas. Sementara itu Stasiun di kota Zurich merupakan stasiun favorit yang terlihat paling keren.