ASII
Keempat huruf tersebut tentu tak asing lagi bagi para investor pasar modal di Bursa Efek Indonesia, yang merupakan kode emiten dari korporasi raksasa PT Astra International Tbk. Semua berawal dari William Soeryadjaya yang mendirikan perusahaan bernama PT Astra International Incorporated pada 20 Februari 1957. Dalam manajemen usaha ini jikalau diibaratkan sebuah mobil, maka William Soeryadjaya merupakan pedal gas, kemudian kedua adiknya yaitu Tjia Kian Tie berperan sebagai kopling dan Benjamin Arman Suriadjaja sebagai pedal rem. Perusahaan yang awalnya bergerak dalam perdagangan umum dan eksportir hasil bumi/pertanian beroperasi dari sebuah kantor kecil, kini usahanya telah menggurita di berbagai sektor industri dan tanpa disadari telah ada menjadi bagian aktivitas kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia.
Transformasi menjelang 60 tahun perjalanan Astra dalam turut membangun kesejahteraan bangsa, dapat kita saksikan melalui sebuah galeri yang bernama Museum Astra. Bangunan yang berada di lobi Kantor Pusat PT Astra International Tbk Sunter Jakarta Utara, juga dilengkapi dengan perpustakaan & outlet penjualan souvenir resmi Astra. Fasilitas museum dan perpustakaan ini dapat dikunjungi oleh masyarakat umum tanpa dikenakan biaya pada setiap jam & hari kerja Senin - Jumat.
Museum Astra yang diresmikan pada 26 Mei 2008 oleh Presiden Direktur PT Astra International Tbk Michael Dharmawan Ruslim, dengan teknologi interaktif multimedia akan menyediakan informasi mendalam sejarah perjalanan Astra dari tahun 1957 hingga 2016 saat ini. Kita juga dapat melihat kutipan kata-kata menginspirasi dari para direksi Astra terdahulu seperti William Soeryadjaya, Benjamin Arman Suriadjaja, Theodore Permadi Rachmat, Rini Soewandi, Michael Dharmawan Ruslim dan Budi Setiadharma. Selain ada permainan interaktif digital, kita juga dapat menyaksikan model kendaraan pickup legendaris generasi pertama Toyota Kijang serta sepeda motor Honda S90Z 90cc. Apabila ingin mengetahui informasi lebih mendalam, kita dapat mencarinya dalam berbagai literatur yang ada di Perpustakaan Astra.
"Per Aspera Ad Astra" yang bermakna berjuang dan menembus segala tantangan mencapai bintang, merupakan moto Astra yang selalu dapat ditanamkan dengan tangan dingin oleh para direksi Astra di setiap masa. Moto ini akan terefleksikan dalam Filosofi Catur Dharma Astra yaitu:
Menjadi Milik yang Bermanfaat bagi Bangsa dan Negara
Memberikan Pelayanan Terbaik kepada Pelanggan
Menghargai Individu & Membina Kerjasama
Senantiasa berusaha Mencapai yang Terbaik
Mari kita lihat kata-kata inspirasi para direksi Astra dari masa ke masa, yang mungkin akan dapat menginspirasi untuk dapat mencapai bintang dengan keinginan hati (passion) kita masing-masing.
"Jangan pernah terperangkap masa lalu karena kita tidak akan dapat mengubahnya. Tataplah selalu Masa Depan. Kita berusaha, Tuhan yang menentukan"