Pentingnya regulasi dalam menghadapi tantangan kebijakan perbankan di era digital
Pada era revolusi industri 4.0 teknologi digital semakin bertumbuh dengan pesat . perbankan telah berevolusi terhadap teknologi secara signifikan sehingga mendorong ke arah transformasi digital
Namun, dengan perkembangan ini perbankan menghadapi tantangan tantangan kebijakan yang kompleks. Oleh karena itu, peran regulasi sangat penting karena perannya dalam memastikan bahwa pengurus yang berpartisipasi di sektor keuangan bertindak secara adil dan efisien serta tidak menyebabkan distorsi atau risiko sistemik terhadap perekonomian (Jeffrey Carmichael AO, 2014).
Uang menjadi elemen sentral dalam sistem. Di Indonesia sendiri juga memiliki bank sentral yang diberi nama Bank Indonesia. Regulasi perbankan yang kuat di perlukan untuk memastikan integritas dan keamaan uang dalam transaksi digital. Bank indonesia sebagai bank sentral memiliki peran penting dalam mengawasi kebijakan perbankan di indonesia. Menurut OJK, Bank Indonesia menjalankan lima fungsi penting dalam menjaga stabilitas sistem keuangan. Kelima kegiatan utama tersebut meliputi kebijakan dan instrumen yang ditujukan untuk mendukung stabilitas sistem keuangan.
- Bank-bank di Indonesia bertugas menjaga stabilitas keuangan, termasuk menerapkan kebijakan yang disebut inflation targeting framework.
- Bank Indonesia berperan penting dalam mendorong kinerja yang kuat di antara lembaga-lembaga keuangan, khususnya perbankan. Bank Indonesia telah mempersiapkan perbankan Indonesia dengan rencana penerapan Basel II guna memberikan stabilitas jangka panjang pada sistem perbankan.
- Indonesia mempunyai kewenangan mengendalikan dan mengawasi kelancaran sistem pembayaran. Penerapan sistem pembayaran waktu seperti RTGS (Real Time Gross Settlement) antara lain dapat meningkatkan kecepatan dan keamanan proses pembayaran.
- Melalui kegiatan penelitian dan pemantauan, Bank Indonesia dapat memperoleh informasi yang dianggap mengancam stabilitas keuangan. Hasil penelitian dan evaluasi ini juga akan menjadi rekomendasi bagi otoritas terkait untuk mengambil langkah tepat dalam mengurangi gangguan di sektor keuangan.
- Melalui peran Bank Sentral sebagai Lender of Last Lender (LoLR), Bank Indonesia menjalankan fungsi pengamanan sistem keuangan. Bank Indonesia harus mencegah moral hazard dalam menjalankan kewajiban LoLR-nya. Untuk memberikan uang ini, risiko dan kondisi yang sistematis harus diterapkan.
Kebijakan sistem pembayaran menjadi aspek penting dalam regulasi perbankan. Sejak 1 dekade terakhir kebijakan sistem pembayaran mulai bergeser dari pengembangan infrastruktur sistem pembayaran menuju penataan rezim regulasi. Dalam era digital terdapat beberapa tantangan tantangan yaitu risiko cyber security, penyalahgunaan data yang dapat menganggu sistem keuangan. hadirnya visi Sistem pembaharuan Indonesia dan BlueprintSistem pembayaran Indonesia 2025 sebagai inovasi regulasi yang tepat akan memastikan efisiensi dalam sistem pembayaran
Resesi dapat diartikan sebagai menurunnya kondisi perekonomian suatu negara karena berbagai sebab. Hal yang disampaikan juga berkaitan dengan isu resesi pada tahun 2023, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan bahwa resesi akan terjadi pada tahun 2023, kemudian banyak para tokoh di dunia yang mengatakan bahwa tahun 2023 akan menjadi tahun kelam dalam sejarah dunia
Kebijakan moneter sistem perbankan meliputi peningkatan suku bunga untuk menurunkan tingkat inflasi dan melakukan tindakan ekspansif dengan meningkatkan uang negara dalam keadaan resesi untuk menjaga stabilitas harga dan pertumbuhan ekonomi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H