Lihat ke Halaman Asli

Bagaimana Pola Asuh Permisif Memengaruhi Mental Health Anak?

Diperbarui: 6 Mei 2024   07:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pola asuh permisif melibatkan pemberian kebebasan yang luas kepada anak tanpa batasan yang jelas. Orang tua yang menerapkan pola asuh ini cenderung kurang tegas dalam memberikan arahan dan kontrol terhadap anak-anak mereka. Hal ini dapat memengaruhi perkembangan kesehatan mental anak dalam jangka panjang.

  Pola asuh yang seimbang antara kehangatan dan kontrol sangat penting untuk mendukung kesehatan mental anak. Pola asuh permisif yang terlalu longgar dapat berdampak negatif pada perkembangan kesehatan mental anak. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk menemukan keseimbangan yang tepat antara memberikan kebebasan kepada anak dan memberikan arahan yang jelas dan konsisten. 

Pola asuh permisif dapat memengaruhi kesehatan mental anak dengan berbagai cara, seperti meningkatkan ketergantungan, ketidakpastian, dan kurangnya kemandirian. Penting bagi orang tua untuk memahami dampak dari pola asuh yang mereka terapkan dan berupaya untuk menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan kesehatan mental anak secara positif. Dengan pendekatan yang seimbang dan mendukung, orang tua dapat membantu anak-anak mereka tumbuh dan berkembang dengan baik secara mental.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline