Lihat ke Halaman Asli

Jensen Hiem

Mahasiswa

Geladi Hominisasi

Diperbarui: 4 Oktober 2022   20:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Geladi homunisasi adalah salah satu kegiatan UNPAR yang diselenggarakan oleh Lembaga Pengembangan Humaniora UNPAR. Acara ini bertujuan agar peserta bisa mengembangkan kemampuan untuk berpikir logis dan berbahasa sebagai warga negara.

                Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 1 Oktober, yang bertepatan dengan Hari Kesaktian Pancasila. Namun sebelum mengikuti acara ini, saya mendapat tugas untuk mendengarkan lagu Indonesia Raya tiga stanza dan memilih syair yang menarik. Kemudian, saya menonton salah satu film dokumenter. Film dokumenter ini, mengingatkan saya tentang banyaknya keberagaman yang ada di Indonesia. Bagaimana pengaruh dari luar bisa bermanfaat, bersatu menjadi sebuah keberagaman yang baru dan menguntungkan negara Indonesia.

                Pada tanggal 1 Oktober, acara pun dimulai. Saya mendengarkan pihak LPH dan panitia menjelaskan kembali apa itu geladi homunisasi dan memberi tujuan yang diharapkan bisa dicapai setelah mengikuti acara ini. Panitia memberi tugas kelompok berupa presentasi yang akan ditampilkan selama 4 menit. Kelompok saya mendapat tema Hari Kesehatan jiwa Sedunia. Melalui tugas ini, saya sadar tentang pentingnya kesehatan jiwa dan mendapat refleksi tentang diri sendiri. Saya belajar untuk berkomunikasi dengan teman yang baru saya kenal, berpikir secara logis untuk menyampaikan pendapat dan berbahasa yang baik dan benar. Saya belajar untuk lebih percaya diri dalam segala situasi baru.

                Kita sebagai warga negara perlu menyadari pentingnya menggunakan logika dan bahasa yang baik dan benar. Dalam kehidupan sehari-hari, kita diberikan pilihan untuk melakukan segala sesuatu. Kita menggunakan logika untuk berpikir logis dan memilih pilihan yang baik bagi kita masing-masing. Saat menyampaikan sesuatu kepada orang lain dengan bahasa yang baik dan benar, perkataan kita akan menjadi lebih jelas dan mudah dimengerti. Setelah mengikuti geladi homunisasi, saya belajar menjadi warga negara yang bisa berpikir logis dan berbahasa yang baik dan benar.

                Kemampuan yang saya bisa terapkan adalah kemampuan berbahasa. Di mana pun kita berada, kemampuan ini akan selalu terpakai dan kita bisa meningkatkan kemampuan ini dari hal-hal kecil seperti mengobrol, diskusi bersama. Kemampuan untuk berpikir logis juga penting dalam memilih keputusan. Kapan pun kita beraktivitas, kita akan selalu berpikir. Jadi kita harus bisa bepikir logis untuk membedakan apa yang benar atau sebaliknya. Kedua hal ini harus terus dilatih, agar kita bisa terus berkembang sebagai warga negara dan tidak kesulitan dalam hal komunikasi dengan orang lain.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline