Lihat ke Halaman Asli

Jenry Rawung

Mahasiswa

Dampak Negatif Gadget dan Sosial Media Pada Anak dan Remaja

Diperbarui: 14 November 2023   10:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://nuansa.nusaputra.ac.id/wp-content/uploads/2021/10/6.png

Disaat zaman digital seperti sekarang ini tidak sedikit orang menggunakan internet untuk menemani keseharian mereka, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa sudah banyak yang menggunakan gadget untuk mengisi waktu kosong mereka,menghibur diri lewat sosial media,mengerjakan tugas dan pekerjaan, dan lain sebagainya.

Seperti yang kita tahu bersama dalam 5 tahun terakhir peningkatan penggunaan internet sangat signifikan, di kutip dari Dataindonesia.id pada 13 juni 2022 dikatakan bahwa tingkat penetrasi internet di kelompok usia 13-18 tahun mencapai 99,16% pada 2021-2022.

Pada artikel kali ini saya mencoba mengaitkan bahaya gadget dan sosial media pada anak-anak dan remaja dengan teori belajar sosial yang dikemukakan oleh Albert Bandura. Dimana anak-anak dan remaja belajar melalui apa yang mereka lihat.

https://res.cloudinary.com/dk0z4ums3/image/upload/v1637891293/attached_image/cme/kontroversi-pengaruh-media-sosial-pada-kesehatan-mental-remaja.jpg

Anak-anak dapat melihat sekitar mereka mungkin dari orang tua,teman seusia,dan orang sekitar mereka yang menggunakan gadget dan bermain sosmed sehingga merekapun mengikutinya. Sebenarnya banyak hal positif yang dapat kita temukan pada internet dan sosial media kita, namun banyak yang menyalah artikan dan menggunakan sosial media dengan salah sehingga pengguna lain yang melihatnya mendapatkan hal yang negatif dari sosial media khususnya di usia anak-anak dan remaja, penggunaan media sosial anak di bawah umur harus dalam pengawasan orang tua, namun banyak dari orang tua belum menyadari bahaya internet dan sosial media dan membiarkan anak mereka menggunakan internet tanpa pengawasan mereka, akibatnya mereka menjadi kecanduan dan tidak bisa membedakan mana yang positif dan negatif bagi mereka sendiri. 

Input sumberhttps://momdadi.com/momdadi/wp-content/uploads/2015/12/Cyber-bullying.jpg gambar

Salah satu contoh negatif yang dapat kita temukan dalam internet dan sosial media adalah cyberbullying, anak-anak yang sudah mengalami kecanduan gadget akan cenderung menutup diri mereka dengan orang-orang di sekitar mereka di tambah denga cyberbullying yang mereka dapati di sosmed akan membuat mereka lebih menutupi diri mereka dan itu akan berdampak pada psikis mereka, sehingga mereka bisa mendapatkan masalah gangguan jiwa bahkan kematian akibat bunuh diri.

Di sosmed juga banyak tayangan dan perkataan yang seharusnya belum mereka lihat dan dengarkan, sehingga sekarang banyak kita dapati anak-anak yang berbicara kotor dan melakukan gestur-gestur yang harusnya tidak mereka lakukan seperti mengacungkan jari tengah pada orang yang lebih tua dan lain sebagainya.

https://akcdn.detik.net.id/visual/2021/03/21/ilustrasi-kecanduan-gadget_169.jpeg?w=720&q=90Input sumber gambar

Kesimpulan yang dapat saya ambil adalah kita yang kelak akan menjadi orang tua harus lebih peka dengan lingkungan sosial kita dan anak kita yang nantinya bisa jadi metode pembelajaran sang anak, memberikan batasan waktu dan mengawasi anak ketika mereka menggunakan gadget sehinga anak tidak menjadi kecanduan dan tidak menjadi agresif ketika ingin di mbil gadgetnya dan anak terhindar dari informasi yang negatif dari sosial media.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline