Lihat ke Halaman Asli

Jenny Saputri

Mahasiswi

Siklus Air (Siklus Hidrologi)

Diperbarui: 5 Mei 2023   19:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

kompas.com

Pengertian Siklus Hidrologi

Siklus air adalah perputaran air dengan tranfromasi air menjadi berbagai wujud lalu kembali lagi ke bentuk semula. Air hujan yang seharusnya meresap ke dalam tanah, diikat oleh akar-akar tanaman atau mengalir ke sungai, tetapi seiring semakin padatnya pendudukan menyebabkan semakin meluasnya tanah yang tertutup oleh beton, penggundulan hutan maka tanah akan menjadi tandus dan menghambat air untuk masuk ke dalam tanah serta tidak adanya akar-akar tanaman yang dapat mengikat air dalam tanah yang mengakibatkan bencana banjir di musim penghujan dan kekeringan di musim kemarau.

Adapun proses hidrologi terbagi dalam beberapa bagian, diantaranya adalah:

1. Evaporasi

Peristiwa berubahnya air menjadi uap dan bergerak dari permukaan tanah dan permukaan air ke udara. Faktor-faktor yang mempengaruhi evaporasi adalah suhu air, suhu udara (atmosfir), kelembaban, kecepatan angin, tekanan udara, sinar matahari. Proses evaporasi dimulai ketika energi yang dibutuhkan untuk merubah air dari cair menjadi uap. Radiasi matahari langsung dan faktor lingkungan yang memengaruhi suhu merupakan energi utama dalam evaporasi.

2. Transpirasi

Menguapnya air yang bersumber dari makhluk hidup seperti hewan atau tumbuhan. Kadar penguapannya lebih sedikit ketimbang evaporasi.

3. Evapotranspirasi

Total penguapan dari proses evaporasi dan transpirasi.

4. Sublimasi

Naiknya uap air ke atmosfer yang berasal dari es di kutub atau di puncak gunung. Proses sublimasi tergolong sedikit jika dibandingkan evaporasi dan transpirasi karena proses sublimasi berjalan dengan lambat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline