Peluk aku mas, aku berjanji akan berubah. Aku akan bangun pagi memasakkan sarapan untukmu, mencium tanganmu saat kau akan berangkat kerja. Aku akan berubah akan berututur lembut padamu dan aku akan menuruti semua nasehatmu...aku menyesal mas, sungguh percayalah..
Aku juga tidak tau kapan tepatnya aku berubah, mungkin karena semua impianku ditelan oleh waktu...
***
Mas Pras...
Dulu aku begitu bangga padamu, mahasiswa terpandai di tehnik kimia, organisator yang ulung, pintar bermain gitar, disukai oleh dosen-dosen, digilai oleh para mahasiswi. Sedangkan aku hanya adik kelasmu, junior di organisasi yang kau naungi, aku pendiam, tapi menyimpan sejuta impian.
Aku suka caramu menatapku begitu dalam, seakan menenangkan semua gejolak keraguanku. Sehingga aku yakin akan menjadi istrimu kelak, sebesar tekatku untuk cepat meraih cita-cita. Cita-citaku menjadi seorang wanita karir yang sukses mempunyai suami yang tampan dan terpandang. Dan sepertinya kau adalah jodoh idealku.
Benar dugaanku selesai kuliah mas Pras diangkat menjadi assisten dosen dan mendapatkan kesempatan meneruskan kuliah S2 tapi diluar kota, sedih rasanya .... aku takut sekali nanti mas Pras akan pindah kelain hati.
Mas...
Iya dik
Janji yah disana jangan lirik-lirik?
Lirik siapa dik?