Lihat ke Halaman Asli

Biang Kerok Kemacetan

Diperbarui: 25 November 2022   11:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Halo Lokal. Sumber ilustrasi: PEXELS/Ahmad Syahrir

Hampir setiap hari lalu lintas di kawasan Mendalo, Muaro Jambi macet. Kemacetan ini disebabkan banyaknya kendaraan yang lalu lalang di kawasan tersebut. Hingga saat ini, terpantau jalan kawasan Mendalo, Muaro Jambi masih mengalami kemacetan, biang kerok kemacetan ini salah satunya adalah banyaknya truk logistic dan truk batubara . Ukuran yang besar dan kecepatan yang lambat membuat kendaraan bertumpuk dan ruas jalan yang tidak sebanding dengan adanya kendaraan tersebut dan juga tingginya jumlah kendaraan yang lalu lalang menyebabkan kemacetan.

Kemacetan ini membuat para mahasiswa, para pekerja, dan masyarakat lainnya kesulitan untuk menuju tempat tujuannya dengan nyaman. Ini dikarenakan banyaknya truk batubara yang jam operasionalnya tak tentu. Dengan keadan seperti ini juga membuat para warga sekitar resah dengan adanya truk tersebut, dikarenakan adanya beberapa supir truk yang mengendarai truk secara ugal-ugalan yang dapat membahayai orang sekitar dan pengendara lain dan juga dapat membahayai supir tersebut. Apalagi, semakin berjalannya waktu arus kawasan mendalo tersebut semakin padat.

Terdapat juga penyebab lain kemacetan di kawasan Mendalo, antara lain pengendara yang berkendara zig zag, dan juga galian aspal disejumlah titik yang hendak diperbaiki namun tak kunjung di aspal kembali hingga menimbulkan genangan air, hingga kecelakaan lalu lintas yang memakan korban pengguna jalan ruas Mendalo tersebut.

Alangkah lebih baiknya pemerintah daerah kota Jambi memikirkan alternative bagi para pekerja truk batubara yang memakai jalur Mendalo tadi, atau membuat lintasan yang aman bagi pengguna jalan umum yaitu mahasiswa dan masyarakat sekitar. Saya berharap permasalahan jalur Mendalo ini tidak berlarut-larut lagi dan dapat menemukan jalan keluar yang solutif bagi semua pihak.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline