Lihat ke Halaman Asli

Jennifer

FISIP 2019 Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Mengulik Histori Internet dan Perspektif di Baliknya

Diperbarui: 6 September 2021   09:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

jaringan internet, sumber: dreamstime.com

Sejarah baru kehidupan manusia telah terukir. Sekat-sekat yang membatasi kehidupan manusia mulai kabur dan tak terlihat. Ya, ini terjadi akibat munculnya internet. Berkatnya, telah tercipta dimensi baru dalam berbagai bidang, termasuk budaya dan komunikasi secara global. Memangnya, bagaimana sih asal mula munculnya internet itu?

LATAR BELAKANG

Sistem internet bermula pada era Perang Dingin tahun 1950-an. Hal ini disebabkan karena adanya kecemasan yang tinggi pada isu-isu keamanan nasional seperti penyebaran komunisme, keberhasilan peluncuran Sputnik oleh Rusia, dan potensi kehancuran nuklir yang mendorong publik untuk melakukan penelitian skala besar.

Kecemasan tersebut bercampur dengan latar belakang militer Presiden Eisenhower, masalah pendanaan, dan kritis intelektual massa untuk menciptakan sistem yang akhirnya akan menjadi internet.

Sebagai contoh, ketakutan Amerika Serikat yang rentan terhadap potensi serangan nuklir dan fakta bahwa serangan tersebut dapat mengganggu sistem komunikasi nasional (komersial dan militer), membuat pemerintah Amerika Serikat akhirnya mendirikan Advanced Research Projects Agency (ARPA) yang bertugas untuk menentukan bagaimana teknologi komputer pada akhirnya dapat diterapkan pada kegiatan militer.

Selang beberapa waktu, Rand Corporation menyampaikan laporan keamanan nasional berupa kerentanan ekstrim infrastruktur komunikasi nasional Amerika Serikat ketika terjadi peristiwa bencana. Dalam keprihatinan tersebut akhirnya Amerika Serikat membangun ARPANET (ARPA Network) sebagai jaringan terdistribusi, pendahulu internet masa kini.

peta geografis ARPANET, sumber: qwords.com 

ARPANET dibangun pada tahun 1969 sebagai jaringan nasional terdistribusi yang terdiri dari beberpa sistem jarak jauh yang berdiri sendiri. Setiap sistem mengontrol data-data yang diperlukan, seperti sistem cadangan serta mampu memindahkan data dari satu sistem ke sistem lainnya. Jaringan distributif ini memungkinkan adanya perubahan rute sehingga ketika salah satu sistem sedang down, pesan atau data dapat diteruskan melalui jalur telekomunikasi alternatif yang juga merupakan bagian dari ARPANET.

Hasil utama yang kedua dari penelitian komputer dan internet adalah penggunaan sumber daya akademis yang terus meningkat.

Seiring berjalannya waktu, universitas dan lembaga pendidikan seperti Rand Corporation mulai mempromosikan penggunaan jaringan komersial non-pertahanan. Hal ini memperluas pengguna surat elektronik yang menggunakan komputer pribadi ataupun laboratorium untuk berkomunikasi melalui jaringan publik yang awalnya hanya dikendalikan oleh Departemen Pertahanan saja. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline