Lihat ke Halaman Asli

Jennie Luthfiyyah Farras

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Sriwijaya

Pergeseran Pola Penyebaran Informasi sebagai Bentuk Kegiatan Komunikasi Seiring Menjamurnya Digitalisasi dan Media Baru

Diperbarui: 2 Desember 2023   01:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Informasi merupakan hal yang menjadi kebutuhan mendasar manusia dalam menjalani hidupnya. Bahkan sejak kecil kita sebagai manusia telah dipaparkan dengan beragam informasi, misalnya informasi tentang nama dan identitas diri, informasi tentang keluarga terdekat, norma-norma dasar, dan lain sebagainya. Pelaku penyebaran informasi ini dalam ilmu komunikasi biasa disebut dengan komunikator. Pihak komunikator tidak harus berasal dari satu orang, melainkan dapat dilakukan oleh kelompok maupun media atau instansi tertentu.

Perkembangan Bentuk Komunikasi Masyarakat

Seiring dengan perkembangan teknologi, muncul banyak perubahan dalam berbagai aspek kehidupan, tidak terkecuali dalam aspek komunikasi di masyarakat. Meninjau bentuk perkembangan komunikasi yang pernah terjadi di masyarakat, khususnya Indonesia, kita ternyata telah melalui beberapa fase atau tahapan. Bentuk penyebaran informasi pernah dilaksanakan secara tradisional dengan cara lisan atau mulut ke mulut. Hal ini umum dilakukan sesuai dengan masyarakat masa lampau yang masih memiliki ikatan yang kuat antara satu dengan lainnya dan cenderung untuk berkumpul dan berkelompok dalam berinteraksi. Selain secara lisan, masyarakat tradisional juga turut menggunakan alat komunikasi seperti misalnya kentongan yang digunakan untuk menginformasikan adanya bencana, bedug untuk menginformasikan masuknya waktu solat, serta mereka juga berkomunikasi dengan media komunikasi surat dalam penyampaian informasinya.

Kegiatan penyebaran informasi di masyarakat tidak serta merta hanya dilakukan oleh sesama anggota masyarakat saja. Media massa juga turut ikut andil dalam mengelola penyebaran informasi yang diterima oleh masyarakat. Informasi yang disediakan oleh media massa yakni dapat berbentuk media cetak ataupun media elektronik. Pada media cetak, masyarakat biasanya akan memperoleh informasi dari sarana seperti koran dan buku. Informasi dari sarana tersebut berbentuk informasi tertulis yang bisa juga memuat visual berupa gambar-gambar untuk menunjang pemahaman pembaca. Namun, selain bentuk tertulis, informasi juga dapat disebarkan melalui bentuk audio dengan sarana radio. Masyarakat tradisional juga akrab dengan sarana tersebut sampai-sampai biasanya setiap rumah akan memiliki satu radio di dalamnya. Berbeda dengan media cetak, pada media elektronik masyarakat dapat menerima informasi dalam bentuk yang lebih beragam sehingga memiliki tingkat kepuasan dan pemahaman yang lebih baik dibanding media cetak. Hal ini disebabkan oleh informasi yang tersedia melalui media elektronik seperti misalnya televisi dapat memberikan informasi dalam bentuk tekstual yang juga diiringi dengan audio dan visualisasinya secara bersamaan. Oleh karena itu, televisi hingga saat ini masih menjadi salah satu pilihan bagi masyarakat dalam memperoleh informasi.

Dinamisnya kehidupan masyarakat membuat bentuk komunikasi mereka terus berkembang. Tidak hanya sebatas menggunakan cara-cara tradisional ataupun serta-merta memanfaatkan informasi yang diterbitkan oleh media massa. Masyarakat kini memiliki bentuk sarana dan alur berkomunikasi yang baru seiring dengan merebaknya internet. Dengan berbagai kemajuan yang ada, diikuti oleh proses adaptasi masyarakat terhadap inovasi baru, masyarakat kini mampu melakukan komunikasi dan penyebaran informasi hanya dari genggaman tangan mereka yakni dengan penggunaan gadget. Gadget yang terhubung ke internet kemudian dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mengakses berbagai aplikasi, web, ataupun sarana lainnya yang dapat mereka pergunakan untuk keperluan penyabaran informasi dan komunikasinya. Hal ini kemudian menjadi kecenderungan masyarakat modern dalam berinteraksi, yakni dengan gadget. Penggunaannya yang makin marak dimasyarakat modern tidak lain karena kelebihannya yang dapat meniadakan jarak antara ruang dan waktu bagi tiap-tiap pelaku selama berlangsungnya proses komunikasi.

Dampak Kehadiran Digitalisasi & Media Baru 

Berbagai kemajuan yang dalam bidang komunikasi, khususnya setelah kemunculan intenet, menimbulkan kehadiran pola dan cara baru bagi masyarakat dalam berkomunikasi. Masyarakat modern kini memiliki prefrensi untuk melakukan segala aktivitasnya secara digital, sesuai dengan perilaku mereka yang kini cenderung lebih individualis dibandingkan masyarakat tradisonal. Pergeseran tersebut memberikan dampak tidak hanya kepada pola perilaku masyarakat yang kini menginginkan segala sesuatu untuk menjadi cepat, efektif, dan efisien namun juga berdampak pada media massa konvensional yang kini terancam eksistensinya. Agar dapat melanggengkan kehadirannya dimasyarakat, media massa konvensional harus dapat beradaptasi dan berinovasi agar bisa sesuai dengan tuntutan kebutuhan dan preferensi masyarakat modern yang sangat mementingkan aspek aktualitas dari informasi yang mereka terima. Jadi tidak hanya masyarakat, instansi media massa juga harus selalu peka dalam segala inovasi terbaru yang muncul dari perkembangan teknologi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline