Lihat ke Halaman Asli

Rinexit: Selamat Tinggal Rindu

Diperbarui: 29 Juni 2016   17:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

#45

Aku tak ingin memulai cerita ini,

menggoreskan seperti mimpi

larut di kedalaman tak bertepi

lalu begitu saja angin menyusup

merenda hari-hari mempelangi

Kukemas siang pada lipatan-lipatan kertas

ketika kau memetakan waktu bertaut

kemudian huruf demi huruf berlompatan

menyimak setiap kataku

menerjemahkan rindu yang paling biru

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline