Lihat ke Halaman Asli

Menggulung Almanak Usang

Diperbarui: 31 Desember 2015   03:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Dok. Pribadi"][/caption]Di tepian tak bernama
aku mengeja sepi
menyaksi angka-angka berguguran

Luruh malam mempualam
aku semakin tenggelam
menyaksi kisah-kisah berlompatan

Manakah cerita yang tersisa
pada gelapnya malam ataukah benderang matahari
yang tercatat pada almanak usang
menghablur njelma prasasti  
melebur sanubari

Meletak jejak setiap waktu terkelupas
pada sengketa deret aritmatika
menjadi tanda gelap, gerimis, dan badai
larut menghunjam kabut tak bertepi
dan airmata  

Di hunian tak berbatas
aku menanak senja
menyaksi teja-teja bertebaran

Lusuh jiwa membuai
aku semakin lalai
menyaksi hari-hari berjatuhan

Maka, gulung saja semua luka
lalu kemas njelma riwayat
menjadi mula cerita selanjutnya

Ultimo Desember 2015.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline