Source: deviantart.com
Perjalanan ini begitu panjang, pak
simpang-simpang menjalar seperti ular
pertigaan dan perempatan sepakat memberi cerita
tentang tangis bayi yang menyayat
sebab ongkos melahirkan belum terpikirkan
lalu di tepinya rumah-rumah kumuh
menjadi saksi penggusuran Cinderejo Lor
Cerita ini masih terlalu panjang, pak
sebab Indonesia tak seperti Jakarta apalagi Surakarta
dan tidak juga seperti di sini
tempat kami sebuah desa transmigrasi
nafas tersengal mengganjal ribuan hari
lantaran mereka tidak pernah peduli
tentang jalan yang bergerigi ketika kemarau
lalu menjadi pekat dan melekat di saat hujan
listrik kerap kali mati meski kami membayar tinggi
harga sawit yang menggigit hingga getah yang juga melilit
kanak-kanak yang lupa gending dolanan
tak lagi mengenal gobak sodor dan pathok lele
tersebab hari-hari mereka kehilangan nasi
periuk-periuk bergelimpangan
menahan isak yang sesak
Rasa haru membiru pada tubir-tubir rindu
ketika kudengar hembusan angin istana
melautkan kabar dan itu memang juga benar
lalu helikopter itu pun menyapa daerah kami
Bukit Dua Belas menjadi saksi
semoga menjadi awal kami bisa bermimpi
tentang pelangi warna-warni
Sungai Putih, 16 Desember 2015.
Catatan:
Bukit Dua Belas: salah satu kawasan hutan hujan tropis dataran rendah (taman nasional) di Provinsi Jambi tersebar di wilayah kabupaten Merangin, Sarolangun, Bungo, Tebo, dan Batanghari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H