Irama itu selalu saja kurindukan
menyapa daun-daun luruh menguning
berselimut pekat asap
dan menyusup batu-batu jejalan penuh debu
lalu menyirami setiap hati yang tabah
seakan menjawab harap
wajah-wajah tengadah pasrah
Suara itu senantiasa kurindukan
seiring mengalir lamat azan subuh berkabut
lantas jatuhlah titik-gemeritik itu
membasahi tanah-tanah rengkah
menyenandungkan kembali kicau
burung-burung yang lama menyepi
pada setiap tetes menghamilkan asa
dan selalu saja melahirkan surga
bagi jiwa-jiwa nestapa
2015
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H