Lihat ke Halaman Asli

Fragmen Senja Kemarau

Diperbarui: 11 September 2015   18:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Senja ini kemarau memuncak
dari jauh buah sawit berlompatan
berebut tempat memenuhi truk itu
di sela daun-daun ubi jari
tangan-tangan memainkan tojok
meliukpukau serupa perempuan menari
menaja karya sang begawan
dangdut koplo senantiasa mengisi hari-hari berdebu
menyalahidupkan lagi periuk-periuk berjelaga
yang sekian lama terbaring kering
sembari mengembara penat lagu masa depan

Senja ini kemarau kerontang
menderu lagi kisah lara rakyat jelata
memain-mainkan tudung saji
mengeja sepi sembari menyemai luka di kepala
tentang anak-anak yang meronta
setiap hari mesti menahan nyeri
lantaran harga-harga meninggi
tak ada lagi gending dolanan
tak terdengar lagi geguritan
mengiringi tergelincirnya musim
sebab kita mesti puasa
hingga esok kembali senja

2015

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline