Lihat ke Halaman Asli

Jenisa

Mahasiswi Unika Atma Jaya

Apakah Indonesia Sudah Siap Beralih Ke Mobil Listrik?!

Diperbarui: 5 Juni 2023   16:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Montiro.id

Met Office Inggris meramalkan bahwa 2023 akan menjadi tahun terpanas di dunia mengalahkan rekor pada tahun 2016 yang lalu. Hal ini terjadi karena adanya peningkatan emisi gas rumah kaca, penggunaan CFC yang berlebihan, polusi udara karena bahan bakar bensin dan lain-lain. Di kota-kota besar, kontribusi gas yang dibuang oleh kendaraan sebagai polusi udara mencapai 60%-70%. Sehingga penggunaan kendaran listrik atau electric vehicles (EV) diharapkan dapat menjadi solusi untuk mengurangi pemanasan global. Untuk itu pemerintahan khususnya di Indonesia kian mengajak masyarakat untuk beralih dari kendaraan berbahan bakar minyak atau BBM menjadi kendaraan listrik, hingga memberikan subsidi untuk membeli kendaraan listrik.

Namun, apakah Indonesia sudah siap untuk menerima peralihan tersebut? Menurut saya, peralihan kendaraan ini dapat membawa untung maupun rugi kepada Indonesia. Walaupun mengingat banyak manfaat yang dibawa demi kepentingan berkepanjangan, namun sebetulnya perlu perencanaan yang matang dan pemikiran yang berkepanjangan karena tidak semua daerah siap untuk menerima peralihan tersebut, terutama daerah-daerah terpencil yang masih minim fasilitas dan dapat menambah ketimpangan antara daerah satu dengan daerah lainnya. Sehingga menurut saya sebelum mengajak masyarakat untuk beralih, pemerintah juga harus mendukung segala keperluan yang dibutuhkan selama peralihan.

Bahkan menurut Direktur Eksekutif Institut Studi Transportasi (INSTRAN) Deddy Herlambang, pemerintah Indonesia terlalu bersemangat dalam mengkampanyekan peralihan kendaraan BBM fosil ke kendaraan listrik, padahal sebetulnya kesiapan dalam hal infrastruktur kendaraan listrik di Indonesia masih belum memadai, seperti penyediaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Hal ini mengingat bahwa kendaraan listrik saat ini masih membutuhkan waktu yang lama dalam pengisian baterainya dan pengelolaan limbah baterai kendaraan listrik yang belum memadai.

Selain itu, walaupun tidak mengeluarkan asap dan tidak mengunakan bahan bakar fosil, di sisi lain mobil listrik juga tidak dapat dikatakan sepenuhnya ramah lingkungan karena masih menggunakan energi yang bersumber dari pembangkit listrik batu bara dan juga dapat menimbulkan emisi. Sehingga menurut saya untuk saat ini Indonesia belum bisa dikatakan sepenuhnya siap untuk beralih ke kendaraan listrik, karena masih banyak hal yang perlu diperhatikan untuk kepentingan bersama dan untuk menjawab permasalahan pemanasan global saat ini, sebaiknya uang subsidi yang digunakan dialihkan untuk memperbaiki kendaraan atau transportasi umum untuk mengurangi pengunaan kendaraan pribadi yang menyebabkan kemacetan dan polusi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline