Lihat ke Halaman Asli

Jenisa

Mahasiswi Unika Atma Jaya

Menjelajahi Desa dengan Sejuta Kenangan Desa Sumber Magelang

Diperbarui: 6 Januari 2022   23:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Sebuah pengalaman wisata edukasi dan budaya, sekaligus beristirahat sejenak dari penatnya kota

Lelah dengan penat dan sesaknya suasana kota? Desa Sumber yang terletak di Magelang, Jawa Tengah menyediakan banyak hal yang menyenangkan sekaligus bisa mempelajari kesenian budaya berupa makanan, tarian tradisional desa Sumber. 

Tidak hanya sampai di situ, Desa Sumber menyediakan berbagai kegiatan menarik yang sebelumnya tidak dapat dijumpai di perkotaan. Dengan mengingat kenangan-kenangan di Desa Sumber sudah cukup membuat saya rindu dengan suasana di sana.

Untuk teman-teman yang ingin menemukan pengalaman menarik di Desa Sumber, perlu menempuh perjalanan melewati Jl. Tol Cikampek menuju Cirebon, kemudian mengikuti J.L Tol Pejangan-Pemalang hingga sampai di Semarang. 

Setelah sampai di Semarang harus melanjutkan perjalanan ke Salatiga dengan mengikuti J.L Tol Semarang-Solo, kemudian sedikit lagi berjalan dengan perkiraan waktu 1 jam untuk sampai di Desa yang terletak di dekat bawah kaki Gunung Merbabu dan Gunung Merapi. Walaupun terdengar sangat jauh, teman-teman tidak perlu terlalu ambil pusing karena perjalanan ini akan sangat dipermudah dengan aplikasi Google Maps.

Kunjungan pertama yang saya lakukan ke Desa Sumber di tahun 2018 adalah ketika saya saya mengikuti acara My Live in diadakan oleh Sekolah Menengah Atas (SMA) Mardi Yuana Depok. Penduduk Desa Sumber seperti yang banyak orang katakan memang memiliki keramahan yang sangat tinggi, terlihat di awal pertemuan semua penduduk desa menyambut dengan senyuman hangat.

Salah satu tokoh penting Desa Sumber, yaitu Bapak Maryono Suprianto selaku kepala desa juga turut menyumbangkan beberapa kata sambutan dan menyipratkan air sebagai bentuk penyucian diri agar diterima oleh Gunung Merbabu dan Gunung Merapi. 

Memang Gunung Merbabu dan Gunung Merapi memiliki sejuta cerita mistis yang tidak dapat dijelaskan secara logika, sehingga untuk tinggal selama beberapa hari di sini, perlu untuk menjaga tutur kata maupun perbuatan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Saat itu kami sebagai murid-murid sudah dibagi menjadi untuk tinggal di beberapa Dusun di Desa Sumber, yaitu Ngisor, Candi, Tutup Nduwur, Dukun, Gumuk, Ngentak Tegal. 

Saat itu saya diberi kesempatan untuk tinggal bersama teman saya yang bernama Joanna Cornelia di rumah kediaman Ibu Surtini yang berusia 38 tahun dan mempunyai 2 anak yang masih sangat kecil bernama rizky dan rika.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline