Lihat ke Halaman Asli

Jeniffer Gracellia

TERVERIFIKASI

A lifelong learner

Menyelam Virtual lewat Google Earth, Melihat Terumbu Karang yang Sekarat di Hari Laut Sedunia

Diperbarui: 8 Juni 2022   07:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Terumbu karang yang sekarat setelah mengalami pemutihan | Foto diambil dari Guardian/Brett Monroe Garner

Tanggal 8 Juni ditetapkan menjadi Hari Laut Sedunia sejak tahun 2008. Tujuan dari penetapan yang dilakukan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa adalah untuk merayakan seluruh lautan dunia dan merayakan hubungan kita, sebagai manusia, dengan laut.

Selain itu, hari ini juga digunakan untuk meningkatkan kesadaran manusia akan peran penting lautan dalam kehidupan kita dan juga cara yang dapat kita lakukan untuk melindungi lautan.

Tahun ini, tema yang ditetapkan oleh PBB untuk Hari Laut Sedunia adalah "The Ocean: Life and Livelihoods" atau diterjemahkan menjadi "Lautan: Kehidupan dan Penghidupan". Tema ini merayakan sekaligus mendukung kehidupan di dalam laut sekaligus mereka yang bermata pencaharian di lautan.

Melihat lumba-lumba spinner yang berenang di Kepulauan Fernando de Noronha, Brazil | Foto diambil dari Google Earth

Menyelam ke dalam lautan secara virtual

Jika membicarakan laut, apa yang Anda pikirkan? Pasir yang putih, air yang biru, ikan-ikan dengan berbagai ukuran sedang asik berenang, dan terumbu karang warna-warni yang menjadi rumah sekaligus sumber makanan para ikan.

Bagi saya yang tinggal di tengah kota, bisa melihat terumbu karang adalah sebuah momen yang istimewa. 

Seumur hidup saya berkesempatan menikmati indahnya dasar lautan sebanyak dua kali. Sebuah kenangan yang sampai sekarang tidak bisa saya lupakan.

Di masa pandemi sekarang, saya sangat merindukan berenang di laut yang bersih dan biru. Untuk melepas rasa rindu, saya menggunakan fitur Google Earth di mana kita bisa diving secara virtual di berbagai spot-spot diving terbaik di dunia (dapat diakses di sini).

Tanpa dipungut biaya sama sekali, kita dapat menikmati indahnya alam bawah laut yang mungkin sulit diakses secara langsung. 

Foto-foto panorama bawah laut tersebut disediakan oleh Google Maps yang bekerja sama dengan ekspedisi ilmiah Survei Laut Catlin.

Dengan beberapa klik saja, kita dapat melihat ikan-ikan berenang di Kota Byron Bay, Australia atau melihat sekelompok lumba-lumba spinner di Kepulauan Fernando de Noronha, Brazil. Kita juga dapat melihat alam bawah laut di Indonesia, misalnya di Raja Ampat ataupun di Pulau Bunaken. 

Menyelam secara virtual lewat Google Earth ini dibuat dengan harapan lewat foto bawah laut dengan jarak dekat dapat menginspirasi orang-orang untuk melindungi keindahan laut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline