"Hidup bukanlah tentang 'Aku bisa saja', tapi tentang 'Aku mencoba'. Jangan pikirkan tentang kegagalan, itu adalah pelajaran." -Ir. Soekarno
Indonesia berusaha keras untuk kemerdekaannya, dengan peperangan, tumpah darah dan jerih payahnya. Di sekolah pada semester ini, aku belajar tentang pergerakan nasional, yang akhirnya dapat membawa negara kita menuju kemerdekaan. Menurut KBBI, nasionalisme adalah "paham (ajaran) untuk mencintai bangsa dan negara sendiri". Dengan itu, nasionalisme berarti cinta akan negara sendiri, dan pergerakan nasional berarti suatu gerakan untuk yang dilakukan karena cinta akan negara sendiri.
Pada tahun 1908 perjuangan Indonesia mulai berinovasi, dipimpin dan digerakkan oleh kaum terpelajar. Pada saat ini, jarang lagi kemerdekaan diperjuangkan melalui peperangan, namun melalui organisasi-oranisasi pergerakan. Tokoh-tokoh seperti Ir Soekarno, Moh. Hatta, dan Ki Hajar Dewantara, merupakah contoh-contoh dari kaum terpelajar. Mereka berpendidikan, karena itu mereka kenal dengan demokrasi, kebebasan, serta nasionalisme. Dengan pengetahuan luas ini, para tokoh tersebut, organisasi dilahirkan dengan tujuan memerdekakan bangsa Indonesia.
Para tokoh perjuangan menggunakan cara-cara modern, seperti diplomasi, kampanye melalui media massa atau pers, rapat akbar, dan dalam tingkat ter-ekstrim, menolak bekerja sama dengan pemerintah kolonial. Dengan terbentuknya banyak organisasi-organisasi, hampir seluruh wilayah Nusantara menjadi satu kesatuan. Organisasi-organisasi ini semula bergerak di bidang sosial-budaya dan ekonomi, lalu lama kelamaan bersikap politis, untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Tentu hal ini tidak dapat terjadi jika Indonesia tidak memiliki rasa nasionalisme. Tanpa nasionalisme, Indonesia tidak dapat bersatu, maju, dan merdeka.
Selama berjalannya organisasi-organisasi, Belanda menghalang perjuangannya, dengan banyak tokoh dipenjarakan dan organisasi banyak dibubarkan. Hal ini karena Belanda merasa terancam oleh gerakan-gerakan yang dilakukan, dan tidak ingin Indonesia merdeka. Karena itu Belanda memenjarakan, dan membuang tokoh-tokoh yang berperan penting. Selain Belanda, beberapa organisasi terpecah karena adanya berbeda pendapat, seperti adanya penganut demokrasi, dan penganut komunisme. Karena perbedaan pendapat tersebut, akhirnya organisasi terpecah untuk menganut kepercayaannya tersendiri.
Kemerdekaan Indonesia bisa tercapai karena rasa nasionalisme yang kuat. Indonesia adalah negara yang luas, dan beragam, karena itu, penting bagi kita untuk menetapkan rasa nasionalisme dan persatuan dan kesatuan. Melalui sejarah, kita dapat mempelajari dari masa lalu, dan dari sejarah Indonesia, kita dapat mempelajari bahwa tanpa persatuan dan rasa nasionalisme, Indonesia tidak dapat merdeka. Sebagai pelajar Indonesia, merupakan tugas kita untuk melanjutkan nasionalisme dan persatuan tersebut, agar Indonesia dapat berlangsung, hal ini juga merupakan bentuk penghargaan dari kita, untuk perjuangan pahlawan untuk kemerdekaan Indonesia.
Selain dari itu, kita dapat belajar dengan giat, untuk membangun Indonesia menjadi negara yang lebih baik, agar Indonesia menjadi lebih maju dan modern. Kita juga harus memiliki rasa toleransi yang tinggi, karena Indonesia merupakan negara yang sangat beragam, dengan banyak suku dan bahasa. Banyak hal dapat dilakukan untuk mengungkapkan rasa syukur kepada para pahlawan, namun hal yang paling mudah dilakukan adalah membuang sampah pada tempatnya. Menjaga kebersihan lingkungan adalah bentuk mudah yang menunjukkan kepedulian kita terhadap lingkungan negara kita.
Saya mempelajari bahwa Indonesia tidak dapat merdeka tanpa nasionalisme dan persatuan, karena itu kita harus menjaga dan melestarikan apa yang para pahlawan sudah bangun untuk kita.
Ayo, kita sebagai rakyat Indonesia, mempererat apa yang telah dilandaskan oleh para pahlawan, agar Indonesia menjadi lebih baik.