[caption id="attachment_233078" align="aligncenter" width="150" caption="from google"][/caption]
Kim Kurniawan, pemain sepakbola WNA keturunan Jerman-Indonesia sedang diperjuangkan proses naturalisasinya untuk menjadi WNI oleh Badan Tim Nasional (BTN). Wah wah, kalau memang berjalan lancar, benar-benar tangkapan besar untuk sepakbola Indonesia. Masih 20 tahun, pengalaman di FC Heidelsheim (yah biarpun divisi kesekian di Bundesliga, tapi Bundesliga gitu loooh...), ibaratnya PSSI langsung panen tanpa harus menanam.
Banyak harapan bermunculan di benak pecinta sepakbola Indonesia mendengar berita kesediaan Kim menjadi WNI. Apalagi mengingat kalimat Mr.Presiden tentang lebaran kuda dan sepakbola Indonesia. Kehadiran Kim memang dibutuhkan, sungguh suatu apresiasi tinggi buat Kim yang bersedia menjadi WNI dan membela timnas U-23 (sementara beberapa orang justru mulai bosan dengan negeri ini dan memutuskan berganti kewarganegaraan dengan berbagai dalih!). Kim mudah-mudahan dapat menjadi motor pendongkrak prestasi sepakbola kita, sekaligus menjadi virus yang menyebarkan semangat juara. Benarkah Kim bisa menjawab semua harapan itu? Eitt, jangan lupa... Tim sepakbola terdiri dari 11 orang. Kim seorang tak akan mampu tanpa diimbangi 10 yang lain. Belum lagi pelatih yang handal, manajemen yang solid, pembinaan, sarana, dan blablabla lainnya tentang pembinaan sepakbola. Belum lagi masalah bonus tontonan tawur di lapangan sepakbola, apalagi konon kabarnya jalannya pertandingan sepakbola di negeri ini dikendalikan bukan hanya oleh wasit, tetapi juga oleh polisi! Cape deh... [caption id="attachment_233081" align="aligncenter" width="290" caption="google juga"][/caption] Yeah, masih banyak PR yang diemban PSSI kalau ingin mewujudkan mimpi lolos ke putaran final Piala Dunia. Tidak cukup hanya dengan memberi KTP pada Kim. Kim, welcome to the jungle...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H