Lihat ke Halaman Asli

40 Tulisan Tentang Penonton Film Indonesia

Diperbarui: 24 Juni 2015   02:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13906945281812158

[caption id="attachment_318246" align="aligncenter" width="525" caption="http://on.fb.me/19V0a3Q"][/caption]

Menjadi Penonton Film Indonesia (Pofin) itu mengasyikkan, meski saya terlewat 2 film. Yang pertama adalah film Isyarat, yang kedua film Kau dan Aku Cinta Indonesia. Kondisi keuangan sedang tidak stabil, entah apa saya bisa melanjutkan program Pofin atau enggak? Padahal minggu ini film yang rilis cukup banyak, antara lain:

1. Boneka Setan

2. Sayap Kecil Garuda

3. Drakula Cinta

Jika ingin menonton film Indonesia dengan harga murah, bisa datang ke Bioskop Depok, dengan harga 15.000 rupiah sekali tayang (Senin – Kamis). Tapi perjalanan dari sini ke Depok juga ngabisin ongkos berapa, Coy? Bersyukurlah buat kalian yang tinggal di Depok!

Saya akan melanjutkan tulisan saya sebelumnya (via FrameMagz), yang antara lain mengenai:

10 Tulisan Tentang Penonton Film Indonesia

20 Tulisan Tentang Penonton Film Indonesia

30 Tulisan Tentang Penonton Film Indonesia

Di bawah ini kelanjutannya, berisi 10 lagi tulisan tentang Pofin. Agak berbeda lagi sudut pandangnya, soalnya ada mengenai hitung-menghitung, antara lain:

1. Film Isyarat Ditayangkan Terbatas

Fenomena penayangan 2 buah film yang sebenarnya tidak seimbang. Tapi lagi-lagi ini kebebasan si pemilik bioskop, mau menayangkan film apa? Daripada dia menayangkan film yang bikin nggak bisa bayar listrik (di bioskop), lebih baik dia menayangkan film yang sudah jelas penontonnya ada. Ini sebenarnya masukan bagi para movers (moviemakers), agar membuat film yang laris tapi jangan lupa tetap berkualitas.

2. Kemana Larinya Film Isyarat?

Sampai sekarang saya belum tahu, film Isyarat ini akan kemana? Moga-moga akan tayang di Televisi di waktu yang tepat.

3. Apakah Film 99 Cahaya di Langit Eropa Akan Tembus 1 Juta Penonton?

Ini semacam catatan kegelisahan bagi para movers, soalnya kalo angka Pofin tidak tembus 1 juta, terasa industri film kita jadi kurang bergairah. Tahun 2013 memang situasi agak beda bagi rakyat Indonesia, soalnya, selain peristiwa politik di berbagai daerah, ada juga peristiwa kenaikan harga BBM. Kemungkinan film di era liburan kenaikan kelas tidak ngangkat secara jumlah penonton lantaran BBM naik. Sejauh ini saya menilai memang liburan akhir tahun yang menjadi rebutan untuk meraup jumlah penonton, terus mungkin lebaran, untuk kemudian liburan sekolah. #Kira2Begono

4. Soekarno Masuk 10 Besar Film Terlaris 2013

5. Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck Masuk 10 Besar Jumlah Penonton Terbanyak

Ini membuktikan bahwa 2013 sanggup menyaingi pendapatan penonton tahun 2007. Optimis untuk menghadapi tahun politik 2014.

6. Bisnis Film Itu Bisa Mencapai Rp.755.040.000,- per hari?

Ini kalo hitungannya salah, berarti musti ganti kalkulator sayanya.

7. Perbandingan Produksi Film Nasional versus Film Asing

8. Jika Film Indonesia Masuk Bursa Efek

Sebenarnya ini sekedar wacana saja, untuk lebih menggairahkan investasi di bidang perfilman di Indonesia.

9. Hubungan Antara Film dan Pembangunan

10. Grup Facebook Tentang Penonton Film Indonesia

Itulah 40 tulisan mengenai Pofin yang saya rangkum selama kurang-lebih 6 bulan terakhir. Saya juga lupa sebenarnya ada berapa bulan, tapi kata mantan saya Meidy, udah kurang-lebih 7 bulan (maksudnya mantan Bos).

(Sekitaran Rumah Sakit Islam Pondok Kopi, Jakarta / 26 Januari 2014)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline