Lihat ke Halaman Asli

Presiden Republik Indonesia

Diperbarui: 23 Juni 2015   22:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Jujur saja, saya sendiri masih belum tau pasti, kapan diadakan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia? Sampai detik ini fokus saya masih ke isu-isu terkait yang berhubungan dengan studi saya di Ekonomi Pembangunan. Muncul pertanyaan di benak saya... Apa hubungan antara pemilihan Presiden kita nanti dengan investasi?

Menurut saya (dalam keadaan blank seperti sekarang) investasi hanya terbagi menjadi 2, antara lain:

1. Investasi asing,

2. Investasi non asing.

Investasi asing sudah pasti berdampak ke kerjasama antara republik ini dengan pihak asing. Mulai dari proses peminjaman, berapa besar, sampai ke batas waktu pengembalian. Investasi model begini sudah kita rasakan hingga sekarang, karena kita tidak mungkin bisa menikmati hal-hal berbau asing tanpa investasi asing. Untuk lebih enaknya mungkin kata “investasi” bisa diperlunak menjadi “kerjasama”. Soalnya investasi ini sering menimbulkan konflik hanya sebatas pembahasan istilah, tapi bukan mengena ke esensinya.

Investasi non asing berarti dari dalam negeri. Yang model begini akan lebih kena jika berhubungan dengan pajak. Persoalannya, masyarakat mulai kurang percaya untuk membayar pajak setelah kasus Gayus. Akan dikemanakan uang kami? Kira-kira begitu pertanyaan masyarakat. Belum lagi dampak sentralisasi masih terasa hingga sekarang. Maklum, kita sedang berbenah menuju ke arah yang lebih baik.

Terlepas dari itu semua, jika terjadi konflik ada baiknya kita kembali ke impian bersama menuju Indonesia 2045. Sebab jika tidak, kita akan belajar dari Rusia yang sekarang pecah dan tidak punya taring lagi di dunia. Saya rasa, sudah sepantasnya kita mempertahankan ini. Mempertahankan Indonesia sebagai negara Republik yang merdeka tanggal 17 Agustus 1945.

Hormat Saya,

Presiden Hacker Republik Indonesia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline