[caption id="attachment_344848" align="aligncenter" width="400" caption="bit.ly/1pkpFD2"][/caption]
Nyaris satu tahun sudah, semenjak tanggal 30 juni 2013 saya mulai menulis di kompasiana. Sudah banyak tulisan yang saya buat di sini, bahkan saya sampai kaget, melihat tulisan pertama saya. Ternyata tulisan itu berisi tentang laporan pertanggung jawaban Jenderal Luten. Jadi mikir, kenapa saya memakai nama itu?
Jenderal Luten adalah nama account saya di twitter. Dengan akun inilah saya bertemu dengan hal-hal baru di dunia maya, termasuk memahami search engine sebagai mesin pencari. Dengan latar belakang kumpul hacker Indonesia tahun 2011, saya mulai belajar tentang internet. Mulai dari Darpanet dan Pentagon, Search Engine Results Page, bahkan istilah KeywordMan (yang saya pakai). Intinya, saya belajar dari dunia maya ini bahwa kebebasan pengetahuan sebenarnya tidak mengancam institusi pendidikan.
Seorang menteri di republik ini pernah berkata, yang kurang-lebih intinya... Pengetahuan tidak akan berkurang jika kita terus men-share-nya. Bahkan itu akan terus bertambah dan bertambah. Malah semakin banyak kita berbagi pengetahuan, semakin banyak pula pemikiran yang kita dapat sehingga berguna bagi kehidupan kita.
Mari kita sambut era yang disebut dengan istilah Revolusi Komunikasi ini, sedikit mengutip dari dosen Teori Komunikasi saya dulu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H