Lihat ke Halaman Asli

AMC Theatres

Diperbarui: 17 Juni 2015   23:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14119952691763843302

[caption id="attachment_362620" align="aligncenter" width="389" caption="https://twitter.com/Jenderal_Luten"][/caption]

Hari yang nggak biasa saat aku di-follow oleh salah satu jaringan bioskop terbesar di Amerika Serikat, namanya AMC Theatres. Kalo dari akun twitter-ku, hanya 2 orang Indonesia yang terkoneksi dengan akun ini, pertama mas Ekky Imanjaya, kedua aku. Biar nggak bingung apa itu AMC, bisa cek dari copas saya via wikipedia ini...

an American movie theater chain owned and operated by AMC Entertainment, Inc., a subsidiary of Chinese conglomerate Dalian Wanda Group. Founded in 1920, AMC has the second-largest share of the American market, behind Regal Entertainment Group (with whom they co-own Open Road Films) and ahead of Cinemark Theatres. The chain has 346 locations mostly in North America, along with 86 more locations in mainland China, home of its corporate parent. The company's headquarters is in Leawood, Kansas.

Memahami AMC, sekalian mempelajari tentang sejarah perbioskopan dunia, terutama untuk urusan Multiplex. Ternyata muasal konsep ini sudah sejak lama dimulai, tepatnya pada desember 1947, oleh Nat Taylor. Dalam sejarah AMC, tepatnya tanggal 21 Mei tahun 2012 adalah yang cukup menentukan, karena grup jaringan bioskop ini dibeli oleh Dalian Wanda Group. Ini copas kalimatnya via wikipedia...

On May 21, 2012, Dalian Wanda Group, a Chinese conglomerate headquartered in Dalian, and AMC announced a $2.6 billion deal for Wanda Group to acquire AMC's 5,048 screens in 347 theaters in the U.S. and Canada.

Uniknya, Dalian Wanda Group ini berkecimpung pada berbagai macam bidang. Termasuk di antaranya: Hospitality, cinemas, retailing, property development. Direkturnya adalah Wang Jianlin, salah satu konglomerat terkaya di China. Yang seru lagi, tanggal 16 Juni 2014, Dalian Wanda memiliki...

1) 88 Wanda Plazas,

2) 55 Hotel Bintang Lima,

3) 1.247 layar bioskop,

4) 78 Supermarket,

5) 84 Pusat Karaoke.

Yang jadi pertanyaan, berapakah total persentase saham bioskop milik grup Dalian Wanda ini, jika dilihat dari 1.247 layar dari total 5.045. Hmmm... Dihitung-hitung sekitar 24,72% sahamnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline