Lihat ke Halaman Asli

Menggapai Bahagia

Diperbarui: 24 Juni 2015   22:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Oleh Bude Binda

Siapa yang tidak ingin bahagia? Semua manusia  ingin bahagia. Bahagia dunia dan akhirat. Nah masalahnya kebahagiaan yang kita rasakan kadang tidak langgeng. Berganti menjadi kesedihan atau duka nestapa.

Bagaimana  cara agar kita tetap bahagia di mana pun apa pun yang menimpa kita? Bahagia di segala cuaca.

Pada salah satu pengajian yang saya ikuti ustad menyampaikan bahwa kunci bahagia adalah bersabar dan bersyukur. Ketika  kita sabar saat ditimpa musibah dan bersyukur saat mendapat keberuntungan, maka tenanglah hati kita. Hati yang tenang akan tercapai jika kita senantiasa mengingat Tuhan dengan berdzikir. Jangan sampai hati lalai walau sekejap. Ketika ketenangan hati telah tergapai, maka insya Allah kita akan menjadi manusia yang kelak dipanggil ke surgaNya. "Hai jiwa yang tenang, masuklah ke surgaKu".  Semoga kita termasuk pemilik hati yang tenang (mutmainah).  Di ketenangan  hati kebahagiaan sejati bersemayam. Amin ya Robbal Alamin. Wassalam.

Bude Binda

Jumat, 2 November 2012




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline