Lihat ke Halaman Asli

Ketika Air Susu Dibalas Air Tuba

Diperbarui: 26 Juni 2015   08:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Marahkah Anda jika semua kebaikan Anda dibalas dengan keburukan?

Saya ya, bahkan sakit hati. Betapa sia-sianya semua perjuangan dalam berbuat baik balasannya menyakitkan. Sampai sekarang jika ada sesuatu yang mengingatkan saya perbuatan buruk teman-teman terhadap saya , saya msih ngamuk-ngamuk. Percuma sih , nggak mengubah keadaan, paling tidak saya puas bisa membuat orang-orang itu sedikit terintimidasi.

Kata sahabat saya SMA, saya orangnya punya sifat 2 P. Pesolek dan pendendam, lho! Pesolek sih tidak merugikan  saya dandannya juga tidak menor, sekadar berbedak dan pakai pemulas bibir alias lipstik. Nggak terlalu dandan juga sudah sering bikin orang grogi kok, apa lagi kalau  bersolek....ini saya sedang  ge er saja. Nah pendendamnya itu yang bahaya. Sayangnya ada saja yang tak tahu sifat saya, dan coba-coba menyakiti hati saya, hem....jangan tanya saya ngamuknya lama.....

Jadi teman-teman berhentilah berwatak air susu dibalas air tuba, kalau tidka bisa membalas pakai air susu ya pakai air teh lah sepet-sepet bermanfaat dan segar...kalau air tuba kan pahit dan bisa  keracunan!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline