Lihat ke Halaman Asli

Hujan di Kotamu

Diperbarui: 26 Juni 2015   13:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Akhir ramadhan ini hujan banyak turun menyiram bumi. Menambah dingin , menggigilkan daun, pohon, tiang listrik  semua di kotamu.

Ku pergi ke sana, kota yang indah, permai, asri. Hujan mengguyur, membuat suasana muram, kelabu. Namun dalam dinginnya tubuhku, ku merasa hangat ingat ini kotamu. Banyak kenangan indah kita di sini. Taman Plasa yang cantik, mi ongklok dimakan hangat-hangat, wedang ronde yang membuat tubuh tak kedinginan.

Ada alun-alun dengan rumput menghijau, bunga-bunga kana warna-warni di pinggir kali yang airnya mengalir jernih. Bunga dahlia, mawar, aster memekar membuat semarak taman di seantero kota. Ah tak putus-putusnya kukagumi keindahan Wonosobo, kotamu di atas dokar sambil terangguk-angguk terayun langkah kaki kuda.

Kenangan indah, kedinginan, cik penjual telur asin yang ramah, kue-kue basah yang enak dijual di toko-toko sepanjang jalan.

Wonosobo telah kureguk keindahanmu sebagaimana ku senantiasa menikmati keindahan hubungan kita.

Banjarnegara, 6 September 2010




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline