Lihat ke Halaman Asli

Hakekat Bersyukur

Diperbarui: 26 Maret 2017   16:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْۖوَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ

Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".

( Al-qur’an Ibrahim : 7 )

Nikmat dan karunia Allah SWT tidak akan terasa berlimpah ruah kecuali adanya rasa syukur. Mensyukuri nikmat akan menambah nikmat yang lebih banyak dengan menjaga nikmat yang telah ada, Allah SWT telah memberikan nikmat yang tiada terhitung dalam penciptaan manusia dan semua kebutuhan hidup. Diawali dengan rasa kasih sayang dalam hati kedua orang tua. Melengkapi manusia dengan panca indra, pikiran yang membedakan manusia dari makhluk lain. Dicukupkan nikmat itu dengan petunjuk ke arah kebenaran dengan agama yang benar.

Mensyukuri nikmat Allah terlihat nyata didalam amal ibadah, amal sosial dan budi pekerti. Pribadi yang mampu berlaku sabar dan tabah disaat apapun, diiringi dengan mensyukuri nikmat pada saat mendapatkan kebahagiaan. Allah SWT telah melebihkan sebagian umatnya atas sebagian yang lain dengan rahasia dan nikmat tersembunyi,

 yang tidak mungkin diketahui seseorangpun sebelumnya kecuali hanya Dzat-Nya semata. Amat banyak manfaat dan maslahat bagi hamba-hamba itu yang tidak disingkapkan rahasianya kepada mereka. Semestinya setiap hamba bersikap ridha terhadap ketentuan Allah atasnya dengan Iklas dan selalu mensyukuri segala nikmat karunia kepadanya.

Diantara tanda syukur adalah memandang besar sesuatu nikmat serta memandang agung Allah  yang memberi nikmat yang tak terhitung banyaknya. Setiap hamba tidak akan mampu menghitung nikmat yang telah diterimanya setiap hari. Syukur adalah mensucikan Allah. Meng-Esa-kan-Nya dalam beribadah dan memujinya.

فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوا لِي وَلَا تَكْفُرُونِ

Maka igatlah kepada Ku, niscaya Aku akan ingat kepadamu ,Bersyukurlah kepada Ku ,Dan janganlah kamu ingkar kepada Ku “.

( Qs. Al Baqarah : 152)

Allah memerintahkan kepada hamba-Nya untuk mengingat-Nya, dan menjanjikan baginya sebaik-baik balasan yaitu bahwa Allah akan mengingatnya pula, yaitu bagi orang yang ingat kepadanya, sebagaimana sabda Rasulullah Saw :

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline