Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Salam sejahtera bagi kita semuanya, tak lupa juga selalu bersyukur kepada Allah SWT yang telah memberikan kita nikmat iman, nikmat Islam, nikmat sehat wal'afiat serta Taufik dan Hidayahnya kepada kita semuanya...
Dasar Pendidikan dalam Hadits
Dasar adalah landasan tempat berpijak atau tegaknya sesuatu agar dapat berdiri dengan kokoh. Dasar berguna sebagai tempat berpijak, akar kekuatan, sesuatu yang fundamental dalam menentukan warna dan karakteristik isi pendidikan.
Dasar berguna agar pendidikan yang dijalankan tetap kokoh di tengah kemajuan teknologi, sains, informasi, tidak seperti air di atas daun talas, muda terombang ambing.
Baca juga : Konsep Dasar Pendidikan Islam
Dasar diformulasikan berdasarakan pola pandangan hidup, bersifat filosofis sehingga membutuhkan jasa filsafat pendidikan. Jadi, dasar itu dibutuhkan sebagai falasafah hidup kapan dan dimana pun, bercorak komprehensif, filosofis, dan rasional sebagai landasan berpikir.
Abdul Fatah Jalal membagi dasar pendidikan Islam kepada dua sumber:
- Sumber Ilahiyat, yaitu al-Qur'an dan Hadits (Sunnah) Rasulullah dan alam semesta sebagai ayat kauniyyat yang perlu ditafsirkan kembali;
- Sumber Insaniyat, yaitu proses ijtihad manusia.
Bagi Sa'id Isma'il, sebagaimana dikutip Hasan Langgung, ada enam dasar pendidikan Islam, Yaitu:
- Al-Qur'an
- Sunnah Rasulullah
- Qaul al-shahabat
- Nasalih al-mursalat
- 'urf
- Hasil pemikiran atau ijtihad intelektual Muslim.
Pada era Rasul, paling tidak ada lima sumber utama yang dijadikan sebagai dasar pendidikan. Yaitu al-Qur'an, Hadits, dan ijtihad, perkataan sahabat dan al-'adat. Kedudukan al-Qur'an dan Hadits merupakan dasar pokok pendidikan, sementara ijtihad.
Baca juga : Hakikat Hidup dasar Pendidikan Islam dan Tujuan Hidup dan Tujuan Pendidikan