Dalam hubungan aku dan kamu, saya meresahkan banyak suasana haru yang ku petik dalam hubungan ini, baik duka dan cita. Engkau selalu temani aku dan engkau bersamaku dengan hal apapun yang sedang ku hadapi.
Sejauh ini hubungan yang kita bangun bersama tentunya banyak kisah yang diperoleh, dan yang kita alami bersama-sama, yang tidak tidak barangkali kita tidak pelajari dan tidak bisa dapatkan diluar sana. Jadi hubungan ini aku rasa sebuah hubungan yang paling bermakna bagiku.
Wanitaku tercinta, ingatlah bahwa aku bukanlah lelaki serba sempurna yang kau pikirkan, tetapi aku ialah hanya seorang makhluk yang diperuntukkan oleh Tuhan untuk menjagamu dan aku juga bisa sama sepertimu. Hal ini kau harus tau bahwa sempurna dan watak baik itu dibentuk, Namun kau harus ingat juga bahwa kesempurnaan dan kebaikan itu hanyalah milik Tuhan, aku dan kamu itu hanya seorang makhluk yang diciptakan Tuhan untuk berpasangan dan untuk saling melengkapi.
Wanitaku yang kumiliki saat ini, engkau harus tau bahwa aku bukanlah seorang pujangga yang bisa merangkai kata cinta rayuan bagi wanita, tetapi aku hanya pandai merangkai kata demi kata cinta hanya untukmu.
Dalam hubungan yang kita sudah bangun selama ini, aku pun belajar memahami makna dari kata cinta dalam hubungan percintaan. Bahwa ku pahami juga bahwa aku dan kamu itu kedua orang yang berbeda, dan perbedaan ini bukanlah kemauanku dan bukanlah kemauanmu juga, sebab ini adalah sebuah kodrat Tuhan. Jadi aku tak bisa menjadi kamu, demikian juga kamu tak bisa menjadi aku, hal ini yang perlu kita pahami bersama.
Dalam membangun sebuah hubungan cinta jangan menjadikan sebuah beban untuk kita jalani, akan tetapi sebuah komitmen kita berdua untuk hidup bersama inilah poin intinya. Dan kau pujaan hatiku, ingatlah bahwa kita kedua pribadi yang berbeda. Agar bisa tau memang saat ini, untuk saling memahami diantara kita bahwa kita ialah kedua pribadi yang senasib untuk menjalin hubungan ini.
Yogyakarta 11 Desember 2023
Jefrianus Tamo Ama
Puisi ini tentunya digagas oleh pengarang berdasarkan Sebuah pengalaman pribadi yang ia alami sendiri. Oleh sebab itu, Pengarang berpesan kepada pembaca agar selalu bersama dalam hubungan dengan: Saling memahami, saling mengerti dan saling menghargai. karena pada dasarnya hubungan percintaan itu kedua pribadi yang berbeda yang menyatu dengan senasib yang sama yaitu hubungan percintaan yang dibangun.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H