Lihat ke Halaman Asli

Bahasa Arab Simbol Pemersatu dan Pluralisme

Diperbarui: 18 Januari 2024   12:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

freepik

Unsur kebudayaan universal yang utama ialah bahasa. Kebudayaan dan jati diri bangsa bisa ikut memudar jika bahasa utamanya hilang atau sama sekali. Menurut Anna Lunsa Dalgneault jika suatu bahasa hilang, kita bukan hanya kehilangan kata-kata, kalimat, istilah, dan semacamnya, melainkan kehilangan pandangan dunia atau ideologi.

Salah satu bahasa yang digunakan oleh banyak komunitas di dunia ialah bahasa Arab. Bahasa Arab juga memiliki kedekatan dengan masyarakat Indonesia karena menjadi bahasa utama dari agama Islam. Indonesia juga merupakan negara dengan mayoritas penduduk beragama Islam terbesar di dunia. Di seluruh dunia, terdapat kurang lebih 400 juta penutur bahasa Arab. Bahasa Arab juga menjadi salah satu bahasa resmi yang ditetapkan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Namun, meskipun begitu bahasa Arab juga mulai surut karena pengaruh globalisasi bahasa Inggris dan para penulis dan intelektual Arab yang mulai tak menggunakan untuk menulis.

Lebanon merupakan salah satu negara di Timur Tengah yang menggunakan bahasa Arab. Namun, bahasa Arab Lebanon memiliki ciri khas pada dialek yang berbeda dengan negara Arab lainnya. Bahasa Arab merupakan simbol pemersatu dan pluralisme, meskipun tidak semua orang Arab beragama Islam. Kini, bahasa dan kebudayaan Arab mengalami transisi ke arah baru dalam berbagai bidang, semisal sosial dan politik.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline