Lihat ke Halaman Asli

Jemi Sihombing

mahasiswi Administrasi Pendidikan FKIP Universitas Jambi

Pendidikan Inkluisi untuk Mereka yang Luar Biasa

Diperbarui: 31 Mei 2022   17:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Setiap negara sudah pasti mewajibkan setiap warga negaranya untuk menempuh pendidikan tidak lain juga di Indonesia. Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi selanjtnya. Pendidikan di Indonesia sampai saat ini masih bisa dikatakan kondisinya masih tidak sesuai yang diharapkan karena masih memiliki banyak kekurangan. Pendidikan di Indonesia sendiri memiliki berbagai macam masalah yang bisa dilihat secara langsung. Contoh nyata yang bisa dilihat sampai saat ini adalah keterbatasan dana pendidikan, keterbatasan sarana dan prasarana sekolah, jumlah guru yang terampil yang masih terbatas diluar dari hal itu masih banyak lagi masalah pendidikan di Indonesia.

Permasalahan pendidikan juga tidak hanya sebatas itu namun terdapat juga permasalahan pendidikan dengan masyarakat, dimana adanya permasalahan ini yang berpengaruh langsung terhadap kepribadian warga sekolah dan juga lembaga pendidikan di masyarakat. Untuk mengurangi permasalahan demikian ada baiknya tenaga pengajar di setiap lembaga pendidikan memiliki dasar untuk ikut serta terampil dalam  mengoperasionalkan dalam kegiatan pendidikan tersebut.

Pada hakekatnya pendidikan itu merupakan dasar awal untuk mengantarkan seseorang dalam mencapai harapan dan keinginannya yaitu pada kesadaran social yang lebih tinggi dari sebelumnya. Namun dibalik harapan tersebut terkadang pendidikan malah memisahkan peserta didik dengan kehidupan sosialnya. Kejadian seperti ini terjadi dikarenakan pendidikan yang diberikan tidak lagi berbasis kenyataan masyarakat, akan tetapi lebih beriorentasi kepada pemenuhan pasar yang sekarang maupun yang akan dating. Hal ini memberikan dampak banyak peserta didik tidak lagi peka terhadap keadaan masyarakat, untuk mengurangi hal demikian ada baiknya perubahan akan orientasi dari pendidikan tersebut. Tujuannya adalah supaya pendidikan itu dapat menjalankan peranannya sebagai kendaraan penggerak mobilitas social.

Pendidikan merupakan pembentuk intelektual peserta didik yang didalamnya terdapat factor yang sangat penting dalam perubahan yang terjadi di masyarakat. Dalam masyarakat modren terdapat mobilitas sosial atau perpindahan golongan yang cukup besar. Status naik atau turunnya seseorang itu berdasarkan golongan sosial, ekonomi dan kekayaan jabatan dan masih banyak lagi.

Mobilitas sosial merupakan suatu hal yang menggerakkan masyarakat untuk mengalami yang namanya perubahan untuk jauh lebih baik lagi atau bahkan malah sebaliknya. Dalam mobilitas sosial ini ada yang terjadi secara vertikal dan horizontal. Mobilitas sosial vertikal terjadi ketika seseorang mengalami kemajuan atau peningkatan dalam taraf sosialnya. Contoh nyata yang bisa kita lihat adalah ketika seorang buruh yang rajin dan pekerja keras diangkat menjadi seorang manager. Nah hal ini tentu saja mengalami peningkatan baik dari ekonomi ataupun kehidupan sehingga hal ini bisa disebut dengan mobilitas sosial secara vertikal.

Nahh jenis mobilitas sosial yang kedua adalah mobilitas horizontal contoh nyata yang bisa kita lihat dan sering ditemui adalah seorang pedagang sayuran keliling yang memilih untuk menjadi petani saja.

Pendidikan dan mobilitas sosial itu memiliki hubungan yang cukup erat dimana pendidikan itu sendiri merupakan mekanisme mobilitas sosial. Pendidikan juga merupakan sarana  untuk mencapai status social yang lebih baik lagi di dalam masyarakat. Di lain sisi pendidikan memiliki pengaruh yang cukup baik terhadap mobilitas sosial dimana dengan menempuh pendidikan yang setinggi-tingginya tentu saja seseorang bisa mengubah keadaan keluarganya, nah disini bisa kita lihat sudah terjadi yang namanya mobilitas sosial. Oleh karena itu banyak orang yang menempuh pendidikan dengan setinggi-tingginya melalui banyak cara dengan harapan mewujudkan terjadinya perubahan social atau mobilitas social di dalam hidupnya.

Sumber: https://pgsd.binus.ac.id/2017/04/10/pendidikan-inklusi/

https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwiYsMjSxYn4AhXyjOYKHfJhD8cQFnoECD8QAQ&url=https%3A%2F%2Fwww.abdullahtanjung.net%2Fberita%2Fdetail%2Frangkuman--pendidikan-inklusi&usg=AOvVaw22m2bUk_WbAyLiu9xExCff




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline