Lihat ke Halaman Asli

Titik Terendah

Diperbarui: 24 Juni 2015   11:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku lemah, tapi betapa sombongnya aku

Aku jatuh, tanganMu tak henti bangkitkanku

Aku diuji dengan kenikmatan, tetap teguhkah aku di jalanMu??

Sujudku cukupkah?

Atau telah lamakah aku abakanMu?

Engkau selalu memberi kesempatan  untuk selalu mensyukuri apa dariMu,

sadarkah aku?

Engkau luar biasa, Sang Maha

tak hentinya kau beri aku pertanda.

Di titik rendah hidupku,

Kau masih mengelus hatiku,

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline