BUNGLON KAMPUS
Eling... dalam istilah orang jawa bilang.
Kita itu tidak tinggal di negeri hayalan, juga tidak hidup di dunia mimpi, yang mana semua angan-angan bisa berjalan sesuai keinginan. Kita hidup di alam nyata, di kehidupan dunia yang telah ditakdirkan. Di sini ada banyak hal yang mungkin tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan. Dan terkadang hal itu adalah sesuatu yang kita benci.
Apalah mau dikata, pena takdir telah diangkat, kertasnya pun telah mengering... Bahkan sejak sekian lama, jauh sebelum diciptakannya langit dan bumi. Mau tidak mau, suka atau tidak semua harus kita jalani. Tidak ada yang bisa kita lakukan selain mengatakan pada jiwa yang merasa berat ini: "nikmati saja ini semua, karena bisa jadi inilah yang terbaik untuk kita."
Allah subhanahu wata'ala berfirman :
"Boleh Jadi kamu membenci sesuatu, Padahal ia amat baik bagimu, dan boleh Jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, Padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui." (QS. al-Baqarah: 216)
Siapa sangka? Kini menyandang predikat "maha". Atmosfer akademik begitu kental dirasa, menjadi kebanggaan serta tantangan tersendiri bagi jiwa. Keseruan yang dialami jauh berbeda dengan masa-masa di sekolah, dan tentunya akan berbeda pula timbul permasalahannya.
Menjalani studi di lingkungan kampus, mungkin ada banyak hal yang tidak kita harapkan dan bahkan jauh dari apa yang kita bayangkan sebelumnya. Antara kaget dan heran, antara duka campur senang, semua berpadu menyatu.
Metode pengajaran dalam dunia perkuliahan merupakan sesuatu yang baru. Kecanggungan, kecemasan, interaksi dengan teman, memahami karakteristik setiap dosen, juga adaptasi sebagai anak baru, bingung mencari tempat bertanya, ragu dalam memilih organisasi, konflik batin dengan mata kuliah, khawatir nilai terpuruk, hingga sulit kontrol emosi.
Kaku saat presentasi, lidah kelu tatkala diskusi, kesulitan mengatur waktu, sampai tugas-tugas menumpuk sering kali kita alami. Belum lagi ketika ujian menjelang, keringat dingin datang, haruskah sistem kebut semalam jadi andalan?
Itu hanya sebagian kerikil contoh...
Tak ketinggalan masalah finansial, dorongan puber ingin menikah, hingga sedih galau jadi anak kost-an dan jauh dari kampung halaman.