Lihat ke Halaman Asli

Uang dan Pohon, apakah sama?

Diperbarui: 24 Juni 2015   13:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

"Menabunglah, Nak! Karena hemat itu pangkal kaya", kata inilah yang biasanya dilontarkan oleh beberapa orang tua kita yang kita dengar sejak kita masih kecil. Di kala itu mungkin beberapa di antara kita ada yang masih berumur 7 tahun, 6 tahun, atau bahkan masih berusia 5 tahun kita sudah dinasehati untuk terbiasa dengan yang namanya menabung. Mengapa harus menabung? katanya, menabung itu mempercepat proses kita untuk menjadi kaya sebab dengan menabung dapat membiasakan diri kita untuk tidak berperilaku boros. Seperti kata sepasang pepatah tua ini "Hemat Pangkal Kaya" dan "Boros Pangkal Miskin". Inilah yang menjadi dasar mengapa kita harus menabung. Maka, jika ingin cepat kaya, menabunglah mulai dari sekarang!.

Namun, apa yang mesti ditabung?. Yah, Uang adalah satu kata benda yang identik dengan kata menabung. Ketika terdengar kata menabung maka yang terlintas di benak kita adalah uang. sebab yang tertanam dalam diri kita sejak masih duduk di bangku Taman Kanak-Kanak (TK) adalah menabung uang, bukan menabung kertas atau pun menabung daun. Dengan uang kita mampu membeli segala yang kita inginkan dan kita butuhkan, baik itu sandang, pakan, maupun pangan. Sekarang ini, semuanya dapat kita peroleh jika alat tukarnya berupa uang. Pesan singkat namun bermakna ini juga sering kita dengar "Uang bukanlah segala-galanya, tapi segala-galanya butuh uang". Dengan uang yang berlimpah maka kehidupan kita meningkat dan status sosial kitapun mengalami peningkatan seiring dengan bertambahnya jumlah uang yang ada di tangan kita dan meningkatnya taraf hidup kita. Uang juga merupakan suatu alat yang kita gunakan untuk berinvestasi. Uang pun dapat kita gunakan untuk membantu meringankan beban orang yang sedang kesusahan dalam mempertahankan kehidupan mereka. Sebab uang merupakan satu nilai yang dapat kita tukar dengan benda lainnya, apakah benda itu adalah kebutuhan primer, kebutuhan sekunder, maupun kebutuhan-kebutuhan jenis lainnya.

Menabung uang bukan berarti menyimpan dan menumpuk uang begitu saja. Menabung uang membutuhkan suatu wadah yang dapat menyimpan dalam waktu yang lama serta dapat kita ambil sewaktu-waktu jika kita membutuhkannya. Sewaktu kecil, kita diajarkan untuk menabung uang dalam satu tempat yang kita sebut celengan. Biasanya celengan kita terdiri dari beberapa macam bentuk, ada yang berbentuk ayam, bebek, hingga berbentuk rumah-rumahan dan mobil-mobilan. Dengan harapan, kelak jika kita besar nanti kita mampu menjadi juragan hewan ternak hingga mampu membeli mobil dan rumah dari hasil tabungan tersebut.

Di era globalisasi sekarang ini, celengan sudah mulai mengalami pergeseran, semua orang yang memahami substansi dari menabung uang, mereka sudah mulai beralih pada satu wadah yang menyediakan jasa/tempat untuk menabung uang yaitu Bank. Bank merupakan suatu bentuk badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan (tabungan) dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit ataupun bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Seperti halnya yang terjadi pada Bank CIMB Niaga khususnya yang berada di Indonesia dan di beberapa negara lainnya pada umumnya. Bank CIMB Niaga dengan segala macam pelayanan yang disediakannya, mampu memberikan kepuasan kepada para nasabah maupun depositornya. Sejak awal berdirinya pada tahun 1955, Bank CIMB Niaga selalu memberikan yang terbaik kapada para nasabahnya khususnya yang berada di Indonesia dengan jumlah 859 kantor cabang yang tersebar di seluruh Indonesia. Dengan keramahan dalam pelayanannya, keamanan serta letak kantor yang strategis, bank CIMB Niaga layak mendapat tempat di hati para nasabahnya. Bank CIMB Niaga dengan fleksibilitas dan kemampuannya dalam mengelola keuangan mampu menjadi tempat kita untuk menabung uang yang keamanannya pun tidak diragukan lagi. Uang yang kita tabung semakin besar nilainya maka semakin besar pula kesempatan kita untuk memperoleh keistimewaan yang disediakan oleh Bank CIMB Niaga. Maka, dengan menabung uang, kita akan meraih kehidupan yang layak serta mendapat banyak keuntungan.

Mengapa harus uang bukan pohon? Berbeda halnya dengan menabung uang. menabung pohon merupakan aset yang kita berikan untuk memenuhi kebutuhan dari lingkungan tempat kita tinggal. Menabung Pohon adalah sebuah investasi yang umurnya lebih lama dari menabung uang. Pohon memiliki umur yang lebih lama dibanding dengan uang, yang manfaatnya juga dapat dirasakan oleh anak cucu kita. pohon yang kita tabung itu bisa habis seiring dengan hilangnya kesadaran kita bahwa pohon itu pun memiliki peranan penting dalam kehidupan kita. Bukan hanya uang. Jika kesadaran itu hilang maka umur dari pohon tersebut pun sudah habis. Dengan mudahnya kita menebangnya dan memusnahkannya. Dengan menabung pohon berarti kita menabur satu kebaikan untuk bumi tempat kita berdiam saat ini. Menanam pohon kemudian merawatnya dengan baik merupakan satu wujud usaha kita dalam melestarikan lingkungan hidup kita. Sungguh, pohon itu merupakan satu wujud makhluk hidup berupa tanaman yang juga wajib untuk kita tabung.

Menabung uang sama halnya dengan menanam uang, dan menanam pohon sama halnya dengan menabung pohon. Yang pada saatnya kita akan menuai hasil dari apa yang telah kita tabung selama ini. Jadi, Uang dan pohon adalah dua kata benda yang berbeda, namun memiliki fungsi yang sama yaitu memberikan kesejahteraan bagi siapa saja yang gemar menabungnya. Mulai saat ini menabung adalah satu hal yang menjadi kewajiban kita, mulai dari menabung uang, menabung pohon, hingga menabung kebaikan-kebaikan yang lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline