Lihat ke Halaman Asli

Rut Sri Wahyuningsih

Editor. Redpel Lensamedianews. Admin Fanpage Muslimahtimes

Ketika Si Sakit Menjadi Kuat

Diperbarui: 13 April 2022   23:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi ibu mengajari anak membaca( pinterest/naadiyah)

Siapa yang tak sedih jika orangtua kita atau salah satu dari mereka sakit. Sebab di usia lanjut, sakit menjadi "rutinitas" dikarenakan banyak fungsi organ tubuh yang melemah. 

Mata tak lagi awas, uban mulai semarak di atas kepala, gigi tanggal satu persatu, pendengaran berkurang, kaki seakan tak bertenaga, pun jantung semakin cepat berdebar ketika beraktifitas. Apalagi ingatan, seringkali lupa dan mengulang-ulang masa manis ketika muda. 

Namun dibalik sakit ada hikmah yang luar biasa. Silahturahmi kembali tersambung, rasa yang hambar kembali menghangat karena bisa saling berbagi. Ajaibnya, si lemah pun menjadi kuat. Yang semula tak percaya diri ternyata mampu memberi semangat kepada si sakit. 

Ketika menjenguk si sakit ada banyak hal yang bisa digali. Di antaranya ungkapan syukur yang mendalam, sebab sehat sejatinya adalah anugerah terindah, investasi yang amat mahal.

Dari deretan kasur yang berisi orang sakit, dengan berbagai jenis penyakit, dan bagaiamana akhirnya mereka hanya tergolek lemah tak berdaya, hanya lisan yang terus-menerus menyebut nama Allah meminta agar cepat disembuhkan. 

Bagi si sehat, benar-benar memanfaatkan kesehatannya untuk beribadah kepada Allah, seoptimal mungkin menggunakan sehat dan waktunya untuk meninggikan kalimat Allah, menebas kezaliman dan menggantikannya dengan pemahaman untuk menuju perubahan. 

Islam sangat menganjurkan untuk menjenguk mereka yang sakit dan mendoakannya. Keutamaannya luar biasa, sebagaimana Rasulullah saw bersabda,

"Apabila seseorang menjenguk saudaranya yang muslim (yang sedang sakit), maka (seakan-akan) dia berjalan sambil memetik buah-buahan Surga sehingga dia duduk, apabila sudah duduk maka diturunkan kepadanya rahmat dengan deras. Apabila menjenguknya di pagi hari maka tujuh puluh ribu malaikat mendo'akannya agar mendapat rahmat hingga waktu sore tiba. Apabila menjenguknya di sore hari, maka tujuh puluh ribu malaikat mendo'akannya agar diberi rahmat hingga waktu pagi tiba." (HR. at-Tirmidzi, Ibnu Majah dan Imam Ahmad).

Aisyah radhiyallahu 'anha di mana beliau berkata, "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah meminta perlindungan kepada Allah untuk anggota keluarganya. Beliau mengusap dengan tangan kanannya dan berdoa:

"Ya Allah Wahai Tuhan segala manusia, hilangkanlah penyakitnya, sembukanlah ia. (Hanya) Engkaulah yang dapat menyembuhkannya, tidak ada kesembuhan melainkan kesembuhan dariMu, kesembuhan yang tidak kambuh lagi." ( HR. Bukhari dan Muslim).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline