Lihat ke Halaman Asli

Rut Sri Wahyuningsih

Editor. Redpel Lensamedianews. Admin Fanpage Muslimahtimes

Lolosnya Varian Baru Corona, Saatnya Berbenah!

Diperbarui: 21 Maret 2021   00:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Covid-19, Foto: desain pribadi


Dilansir dari Kompas.com, 4 Maret 2021,  Varian baru virus corona Inggris, atau yang disebut virus Kent - B.1.1.7 - sudah masuk Indonesia. Di negara-negara lain, varian baru Covid-19 terus bermunculan. Seperti varian yang diduga memicu lonjakan kasus di wilayah Amazon Brasil muncul di Minnesota.

Hal ini samasekali tidak mengejutkan bagi para ilmuwan. Bagaimanapun, semua jenis virus termasuk corona SARS-CoV-2 selalu berubah dan berkembang.

Ditambah lagi, penyebaran virus yang tidak terkendali di seluruuh dunia membuat virus memiliki banyak kesempatan untuk terus bermutasi. Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta masyarakat tak khawatir dengan keberadaan mutasi virus corona B117 yang sudah terdeteksi masuk ke Indonesia. Ia mengklaim varian virus ini tak lebih berbahaya dari sebelumnya.

"Bapak, ibu, saudara-saudara sebangsa, setanah air, saya mengimbau bapak, ibu, saudara semuanya untuk tidak perlu khawatir karena ditemukannya dua kasus positif Covid-19 dengan mutasi virus dari Inggris atau B117," kata Jokowi dalam video yang diunggah kanal YouTube Sekretariat Presiden (CNNIndonesia, 4/3/2021).

Sebelumnya,Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengumumkan dua warga Kabupaten Karawang positif virus Corona varian baru B117. Mereka adalah pekerja imigran yang pulang ke Indonesia.

Epidemiolog Griffith University, Australia, Dicky Budiman, menyebut ancaman virus Corona B117 ini cukup serius. Lebih cepat menular dan lebih 30 persen lebih cepat menyebabkan kematian. "Apalagi ancaman strain baru ini (B117) sangat serius. Tahun 2021 ini bisa saya sebut sebagai tahun lahirnya banyak strain baru," ujar Dicky (detikcom, 3/3/2021).

Munculnya varian baru virus Corona, meresahkan publik meski ada pernyataan pemerintah agar masyarakat tidak khawatir. Namun kesannya lebih pada pengabaian fungsi negara, salah satunya menganggap remeh virus baru ini.

Tidakkah mengambil pelajaran dari awal Covid-19 masuk ke Indonesia? Saat itu semua jajaran menteri mengatakan tak berbahaya, kemudian dikerahkan Influencer, tokoh masyarakat, tokoh agama hingga mendelegasikan duta khusus untuk mengkampanyekan Indonesia aman.

Nyatanya, hingga setahun berlalu korban berjatuhan akibat positiv Covid tak terbendung. Sudah berbagai cara dilakukan oleh pemerintah namun belum menunjukkan hasil. Hingga rakyat di beberapa wilayah dengan sengaja tidak menggunakan protokoler kesehatan, mereka bilang Covid-19 itu tidak ada!

Hal ini mengindikasikan kepercayaan publik pada pemerintah semakin rendah karena kinerja buruk mengantisipasi virus. Bagaimana sistem Islam menjamin penanganan virus mematikan ini? Yang jelas, sejarah menorehkan keberhasilan yang gemilang sistem dalam Islam mampu mengatasi berbagai ujian, dari mulai bencana alam, kelaparan, kekeringan hingga wabah atau pandemi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline