Sidoarjo, 2 Juni 2024 - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Non Reguler 05 melakukan pengabdian masyarakat di Desa Balonggabus, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo. Salah satu program kerja yang dilakukan yaitu sosialisasi pencegahan stunting dan memperkenalkan inovasi produk MP-ASI yang terbuat dari Lele, target dari program kerja tersebut adalah Ibu Ibu Desa yang memiliki Anak Balita berusia 6 bulan - 2 tahun.
Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Sabtu, 1 Juni 2024 pukul 09.00 pagi di Balai Desa Balonggabus dengan dihadiri 15 tamu undangan dan 10 Kader Desa termasuk Bidan Desa yang menjadi mitra dalam Program Kerja ini. Adapun kegiatan yang dilakukan dalam acara tersebut meliputi penyampaian materi pencegahan stunting dilanjut dengan memperkenalkan Produk dan Praktek pembuatan MPASI Lele yang dipandu oleh Sub Kelompok 4.
Ikan Lele bukanlah Ikan Air tawar biasa yang dimana dalam ikan ini banyak mengandung zat zat bergizi yang sangat dibutuhkan oleh Bayi dalam masa pertumbuhannya.
MPASI lele memiliki banyak manfaat bagi balita, antara lain:
Meningkatkan asupan protein
Meningkatkan perkembangan otak dan tumbuh kembang anak
Memperkuat sistem kekebalan tubuh
Mencegah anemia
Dalam beberapa minggu terakhir, tim mahasiswa telah melakukan pendekatan komunitas yang intensif, berinteraksi dengan ibu-ibu di desa untuk memberikan edukasi tentang pentingnya MPASI sehat dalam pertumbuhan dan perkembangan anak-anak. Mereka menyampaikan informasi tentang jenis makanan yang tepat untuk MPASI, cara mempersiapkannya, dan pentingnya memastikan gizi yang cukup bagi anak-anak di usia tersebut.
Bidan Desa Balonggabus Kecamatan Cand, Ibu Marija Ulfa, menyambut baik program yang akan dilaksanakan oleh Mahasiswa KKN UNTAG Surabaya. Ia berharap program ini dapat memberikan kontribusi yang positif untuk Permasalahan Stunting yang sedang dikeluhkan oleh Masyarakat Desa.
"Kami sangat mengapresiasi program yang akan dilaksanakan oleh mahasiswa KKN UNTAG Surabaya. Kami berharap program ini dapat memberikan manfaat yang nyata bagi warga Desa Balonggabus, khususnya anak-anak," ujar Ibu Marija Ulfa.