Lihat ke Halaman Asli

Bendungan dan Tata Kelola Air

Diperbarui: 24 Maret 2019   03:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Selesainya 29 dari 65 bendungan jelas menjadi angin segar. Ini setidaknya menunjukkan upaya pemerintah yang cukup serius dalam mengelola air permukaan. Berbagai keuntungan bisa didapat jika kita mampu memanfaatkan air permukaan dengan baik.

Kenapa air permukaan? Sebab eksploitasi air bawah tanah jelas tidak ramah lingkungan. Memang menyedot air bawah tanah memiliki keuntungan mendapatkan air yang sangat jernih dan kaya mineral. Namun, jika berlebihan, akan berbahaya. Perlahan tapi pasti daratan dapat menurun.

Saat ini belum ada upaya pembatasan penggunaan air bawah tanah. Perusahaan swasta mulai dari pabrik sampai hotel masih sulit dikontrol. Walaupun telah ada Amdal, penetapan regulasi masih lemah. Pejabat di daerah begitu mudah disogok.

Walaupun kita masih belum bisa menghilangkan ketergantungan penggunaan air bawah tanah, setidaknya dibatasi penggunaannya. Selain memperketat penggunaan oleh perusahaan swasta, harusnya mulai diberlakukan larangan penyedotan tiap rumah di pemukiman. Hanya PDAM yang boleh menggunakan air bawah tanah. Dengan begitu mudah diawasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline