Mengenali rasa "malas",apa jangan-jangan kita tidak menyadari bahwa sudah lama berteman dengan dia (si malas),siapa sih sebenarnya dia.
Aku coba mendekati si malas dan bertanya,"hai malas apakah kamu kenal aku"?dia menjawab sambil tersenyum,"hello guys kemana saja kamu,aku sudah lama sekali dan sudah masuk di pembuluh darahmu masa kamu tidak menyadari".
Dengan jawabannya aku terdiam sejenak,sambil memandangi pembuluh darah di kaki dan tanganku,tapi si malas tidak kelihatan dari pandangan mata,rasa penasaran dan bertanya lagi,"hai malas aku sudah perhatikan sebagian jalur pembuluh darah,tetapi tidak kelihatan,apakah kamu berbentuk",?si malas menjawab"jika aku berbentuk pembuluh darahmu akan pecah".
Aku jadi merasa tambah bingung dan kembali bertanya"jika kamu memang sudah lama di dalam tubuhku dan tidak mengenalimu mohon maaf,sebenarnya apa bentuk dan bagaimana agar bisa mengendalikanmu",?sehingga kita bisa bersahabat,aku ingin hidup dengan damai bersama orang- orang tersayang.
"Ok guys,karena kamu banyak bertanya aku akan kasih tahu sedikit,selebihnya cari jawaban sendiri,ingat guys TUHAN telah menganugerahi sebuah otak yang berisi milyaran sel di antaranya ada otak kiri,otak kanan akal dan pikiran,belajarlah menggali lebih dalam karena masih banyak "aplikasi" yang belum "terinstal"semoga TUHAN memberikan kemudahan",Aamiin".
"Aku tidak berbentuk sesuatu (si malas)dan tidak bisa terlihat oleh mata hanya bisa rasakan,seperti sebuah konsep di mana di dalamnya begitu banyak aspek-aspek dan sesuatu yang menurut kamu bermanfaat, baik itu kebahagiaan,kesuksesan serta segala yang bersifat positif".
"Tapi kamu hanya ingin saja,niat saja tanpa perbuatan dan melangkah semua itu tidak akan terwujud,tempatku berada di ujung niat dan di Pangkal tindakan di aliran darahmu".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H