Lihat ke Halaman Asli

Nostalgia Ongkek di Museum Kambang Putih - Tuban

Diperbarui: 24 Juni 2015   01:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagi banyak orang, nama Ongkek tentu terdengar sangat asing.Tetapi tidak demikian halnya dengan warga di kabupaten Tuban - Jawa Timur, Ongkek sangat dikenal sebagai bagian dari budaya mereka. Ongkek merupakan perlengkapan tradisional untuk menjual minuman Legen yang terbuat dari air nira pohon siwalan. Bentuk Ongkek sangat khas dan unik setinggi sekitar 1,5 meter. Ongkek itu terbuat dari potongan bambu yang dirakit sedemikian rupa menjadi pikulan. Pada pikulan itulah ditempatkan wadah bambu yang duilapisi dengan daun siwalan sebagai tempat menyimpan minuman Legen dan gelas-gelas yang juga terbuat dari bambu.

Seiring dengan perkembangan jaman, kini ongkek dalam bentuk asli sudah punah. Fungsi ongkek  sekarang tergeser oleh botol-botol plastik dan jerigen yang lebih awet dan praktis. Untunglah kita bisa menjumpai sosok Ongkek itu di museum Kambang Putih .Ongkek itu berada di ruangan Ethnografi.

Selain Ongkek, di museum ini juga menyimpan benda-benda koleksi lainnya yang tak kalah menariknya.

Museum Kambang Putih  berada di kompleks alun-alun kotaTuban, tepatnya di sebelah barat Kantor Bupati Tuban. Berdekatan dengan kawasan wisata religimakam Sunan BonangdanMasjid Agung Tuban.

Museum   yang buka setiap hari Selasa – Minggu ini merupakan pindahan dari museum Kambang Putih lama yang sebelumnya berada di kompleks Pendapa Kabupaten Tuban.

Benda-benda Koleksi museum Kambang Putih  itu  ditempatkan dalam ruangan-ruangan yang berbeda sesuai dengan jenis dan klasifikasinya. Seperti ruangan ethnografi,Kesenian, numismatik dan sebagainya.Diantara benda-bendakoleksi museumitu terdapat beraneka macam fosil, kapak batu dan kapak perunggu, nekara, dan sebagainya.

BeberapaArca Kuno, prasasti , yoni dan lingga juga menghiasi etalase-etalasenya. Ada juga koleksi benda-benda yang ditemukan di kompleks situs makam Sunan Bonang. Salah satu diantaranya adalah kayu berukir dengan ada hiasanRelief yang cukup indah.

Di ruangan berikutnya menyimpan berbagai koleksi tentang peralatan yang digunakan oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari seperti peralatan nelayan, petani, peralatan membuat Batik GedogdanTenun Gedog, peralatan dapur tradisional, peralatan perdagangan dan yang lainnya. Cara Jitu dan GRATIS Untuk Promosi Blog / Website

Sebagai daerah pesisir yang memiliki pelabuhan kuno di masa lampau, tentu di kawasan Laut danPantai Tubanbanyak terdapat peninggalan-peninggalan bersejarah yang juga disimpan di museum Kambang Putih.

Seperti beraneka jenis dan bentuk benda-benda keramik, guci danGentong kuno;Persenjataan kunodan sebuah jangkar terbuat dari besi dan bermata empat yang beberapa diantaranya ditemukan diPantai Boom Tuban.

Untuk Ruangan kesenian menyimpan benda-benda kesenian berupa beraneka jenis kesenian tradisional seperti wayang kulit, wayang krucil, wayang Tengul dan sebagainya yang tampak kuno dan .kusam karena faktor usia.Ruangan kesenian ini berlanjut dengan ruangan Numismatik yang memajang uang-uang kuno yang pernah diterbitkan dan beredar di Indonesia. Baik yang berbentuk logam maupun lembaran kertas.

Sayang sekali karena banyaknyaBecakwisata Makam Sunan Bonang yang parkir dan antri di depan museum , menjadikan keberadaan museum Kambang Putih ini sering terabaikan dan terlewatkan. Sosok bangunannya seolah tenggelam dan tertutup di tengah keramaian.

Nikmatnya Oleh-oleh Khas Tuban

Jenazah Utuh Terkubur 35 Tahun

Penampakan Jin,Tuyul dan Pocong Di Tuban

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline